Yayasan Geutanyoe Peringati Hari Pengungsi Sedunia di Taman Sri Deli

Yayasan Geutanyoe Peringati Hari Pengungsi Sedunia di Taman Sri Deli
Yayasan Geutanyoe bersama Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia audiensi ke Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Kamis (16/6). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Dalam memperingati Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugge Day (WRD), Yayasan Geutanyoe akan menyelenggarakan festival kebudayaan yang akan berlangsung di Taman Sri Deli Medan pada tanggal 18-20 Juni 2022.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan diisi berbagai kegiatan kebudayaan seperti festival makanan, pertunjukan seni tari, teater, dan lomba puisi. Diacara pembukaan yang berlangsung pada Sabtu (18/6) akan dibuka langsung Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.

Direktur Yayasan Geutanyoe Sumatera Utara, Datok Sarboini, mengatakan Yayasan Geutanyoe sebagai salah satu organisasi masyarakat sipil di Indonesia menginisiasi kegiatan pertukaran kebudayaan masyarakat dan pengungsi.

Tujuannya meningkatkan kepahaman publik di Kota Medan dan Sumatera Utara secara umum pada pengalaman hidup dan kebudayaan para pengungsi yang telah melalui perjalanan panjang penuh rintangan untuk mencapai rasa aman dan keselamatan di kota mereka.

"Selain itu tujuannya juga meningkatkan kepedulian dan solidaritas publik di Medan untuk bersama-sama mendukung peran-peran pemerintah, LSM, dan Badan-badan PBB dalam memberi rasa aman dan perlindungan kepada para pengungsi di kota mereka," katanya, Kamis (16/6).

Sarboini juga menuturkan, dalam acara pertukaran kebudayaan di Medan yang dilaksanakan selama tiga hari, 18 hingga 20 Juni 2022 nantinya dibuka untuk umum.

"Nantinya juga ada festival makanan yang berisi pameran makanan tradisional pengungsi dan makanan tradisional masyarakat lokal, pertunjukan seni tari dari pengungsi dan masyarakat lokal, pertunjukan seni teater yang disajikan oleh Teater Rumah Mata dan perlombaan puisi bertema 'Pengungsi di Kota Kami'," tuturnya.

"Untuk festival makanan akan menampilkan 20 jenis makanan tradisional, 10 dari makanan tradisional pengungsi dan 10 jenis makanan tradisional masyakat lokal," sambung Sarboini.

Aulia sangat mengapresiasi kegiatan yang akan berlangsung pada Sabtu (18/6).

"Insya Allah saya akan hadir dalam acara pertukaran budaya itu," ucap Aulia.

Untuk diketahui, Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugee Day (WRD) adalah hari internasional yang ditetapkan oleh PBB untuk menghormati para pengungsi di seluruh dunia. WRD setiap tahun jatuh pada tanggal 20 Juni. Masyarakat dunia merayakan kekuatan dan keberanian orang-orang yang terpaksa meninggalkan negara asal mereka untuk menghindari konflik atau penganiayaan.

Hari Pengungsi Sedunia adalah kesempatan untuk membangun empati dan pemahaman atas penderitaan pengungsi dan untuk mengenali ketahanan mereka dalam membangun kembali kehidupan. Siapapun mereka, orang yang terpaksa mengungsi harus diperlakukan dengan bermartabat.

Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) memilih tema Hari Pengungsi Sedunia tahun 2022 'Mencari Kesalamatan (Seeking Safety)'. Tema ini dijabarkan dalam lima makna yang mengakar dalam Hak Asasi Manusia. Pertama, hak untuk mencari suaka. Kedua, akses aman. Ketiga, tidak ada pushback. Keempat, tidak ada diskriminasi dan kelima, perlakuan yang manusiawi.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi