Begal Gunakan Busur Panah Marak di Medan, KNPI Minta Polisi Intensif Patroli

Begal Gunakan Busur Panah Marak di Medan, KNPI Minta Polisi Intensif Patroli
Ketua KNPI Medan, Ryan Juskal (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tingkat kriminalitas di Kota Medan masih saja tinggi. Tindak kriminal begal dengan menggunakan panah untuk menciderai pengendara di malam hari semakin marak.

Teranyar, kejadian pada Minggu (17/7) dini hari (17/7) lalu, percobaan begal dilakukan beberapa motor pada pengendara yang melintas di dekat pintu tol Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Para pelaku kembali melayangkan busur panah pada calon korban. Dengan niatan, apabila calon korban cedera, para pelaku dengan mudah melakukan begal terhadap korban.

Bahkan, diketahui sudah ada 3 korban busur panah di daerah tersebut. Tentu saja yang terjadi dua hari lalu, pemuda Lingkungan 18 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, terkena anak panah geng motor yang menancap di perutnya.

Kemudian sebelumnya, ada seorang remaja warga Lingkungan 6 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, juga menjadi korban. Peristiwa menimpanya terjadi sekira 19 Oktober 2021 di Jalan Pematang Pasir, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli.

Kasus ketiga, seorang warga Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Info dari Kepala Lingkungan, anak panah mengenai kepala bagian atas telinga korban yang melintas di jalan tersebut.

Ketua DPD KNPI Kota Medan, Ryan Juskal mengatakan, perilaku kejahatan di jalanan pada malam hari di Kota Medan harus menjadi sorotan. Tidak hanya kepolisian, tapi seluruh stakeholder harus berpartisipasi aktif dalam memberantas setiap kejahatan di Kota Medan.

“Untuk Polrestabes Medan, pastinya kita minta agar secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan agar tetap melakukan patroli di malam hari. Sebab, hal ini sangat meresahkan kita semua. Masyarakat juga harus bahu membahu untuk turut serta mengamankan Kota Medan dari tindak kejahatan. Artinya kita semua harus berpartisipasi aktif dalam memberantas ini,” katanya saat diwawancarai awak media, Selasa (19/7).

Menurut Ryan Juskal, patroli rutin bisa dilakukan Polrestabes Medan, dan tentunya melibatkan setiap polsek yang ada di Kota Medan. Sehingga, bisa membuat Kota Medan menjadi lebih aman.

“Selain itu, Pemerintahan Kota Medam tentunya memiliki jajaran hingga ke setiap lingkungan, artinya Camat, Lurah sampai Kepala Lingkungan, baiknya mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan, libatkan masyarakat juga,” ujar Alumni FISIP USU tersebut.

Ryan Juskal juga menyinggung tanggung jawab Wali Kota Medan, Bobby Masution, dalam menjamin keselamatan warganya.

“Ingat sumpah janji jabatan. Warga Medan sedang diancam anak panah yang sewaktu-waktu menelan korban kalau pelaku tak juga ditangkap. Walikota Medan harus ambil peran agar ini dituntaskan,” pungkasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi