APRC dan WRC di Depan Mata, Ijeck Temui Menko Marves dan Bamsoet (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution gerak cepat dalam mempersiapkan Asia Pasifik Rally Championship (APRC) bulan depan dan World Rally Championship (WRC) 2023 di Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun.
Keduanya gas pool dengan menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (11/8).
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah menyampikan Pemerintah Provinsi Sumut dan IMI Sumut telah sukses melaksanakan Kejuaraan Nasional minggu lalu dan telah menyiapkan berbagai hal untuk APRC bulan depan. Meski sudah disiapkan, APRC dan khususnya WRC masih membutuhkan persiapan yang lebih baik dan mantap, mengingat daya tarik dan eventnya akan jauh lebih besar.
“Pertemuan dengan Bapak Bambang Soesatyo dan Bapak Odo membahas persiapan APRC dan WRC. Yah dari pemerintah pastinya mendukung karena ini event kejuaraan dunia yang bisa mendorong kemajuan pariwisata daerah Danau Toba. Ketua IMI Bapak Bamsoet juga mendukung dan memberikan masukan tentang apa-apa yang dibutuhkan panitia termasuk juga dalam mencari sponsor,” kata Ijeck.
Menuju WRC, lanjut Ijeck bukan hal mudah. Sama seperti gelaran MotorGP di Mandalika, semua pihak harus sama-sama bergerak, “Untuk menuju WRC ini tak mudah, melihat dari event di Mandalika tidak bisa IMI saja yang bergerak tapi juga harus didukung pemerintah melalui Kemenko Marves menggerakkan BUMN dan berbagai pihak lainnya sehingga acaranya berjalan sukses. Ini juga yang kami harapkan nanti untuk WRC,” harap Ijeck sembari berharap Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan bisa hadir dalam acara APRC.
APRC dan WRC lanjut Ijeck dibuat tidak hanya untuk melepas kerinduan para pereli atau yang hobi melihat event rally saja. Event ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan promosi pariwisata hingga ke mancanegara.
“Danau Toba punya alam yang begitu indah dan untuk menarik orang datang keindahan ini harus dikemas dengan event salah satunya sport. APRC dan WRC kita yakini akan menarik banyak wisatawan datang dan akan berefek pada ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu saat pertemuan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu meminta IMI untuk membuat list secara lebih jelas terkait kebutuhan untuk menyambut WRC.
“Soal kemudahan dalam akomodasi peserta dan proses impor juga ekspor tidak ada masalah, terjait fasilitas pendukung lainnya tolong IMI buat list kebutuhannya agar kita tahu mana yang bisa kita interpensi,” ujar Odo.
Odo pun berharap Danau Toba menjadi pusat event rally di Indonesia dan sudah memiliki kalender event. “Jadi wisatawan tahu event rally berpusat di Indonesia Bagian Barat yakni di Sumatera Utara di Danau Toba,” ujarnya.
“Seperti apa yang dilakukan Amerika mereka membuat event sesuai dengan musim, Hoki pasti di musim dingin dan lainnya. Jadi kita juga harus bisa memikirkannya event rally sudah ada kepastian waktu. Ini sangat bagus, cara berpikirnya bagus,” tandasnya.
(RZD)