Pasien, Yeremia Marshall Halim. Dia anak ke 2 pasangan Rudi dan Yeni warga di Jalan Cilincing Simpang Jalan KLYos Sudarso No 7. Mereka tinggal di rumah milik teman gereja Rudi.

Menurut keterangan ibunya, Yeni, di Sekretariat Yayasan Rotary CLub Medan Deli Jalan Langsa, Medan, Selasa (16/8) siang, mereka kesehariannya menjual kwetiau goreng di rumah yang mereka tempati sekarang. Penghasilan tersebut hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.

Dikatakan, awal mula diketahui penyakit Yeremia, pada November 2021. Ketika itu, Yeremia terjatuh di sekolah yang mengakibatkan ia harus menjalani operasi karena adanya infeksi di selangkangan dan retak di tulang bokong. Saat hendak operasi dan dilakukan pemeriksaan, diketahui hasil jantung Yeremia tidak dalam keadaan baik.

Selanjutnya, Yeremia disarankan menjalani pemeriksaan lanjut mengenai jantungnya. Dia didiagnosis dengan severe aortic valve stenosis ec bicuspid aortic valve.

Keadaaan ekonomi yang tidak memadai, mengharuskan orangtua Yeremia semakin gigih mencari bantuan agar dapat mengobati anaknya. Mereka mendapat rekomendasi dari teman untuk meminta bantuan Yayasan Rotary Club Medan Deli.

Pihak Yayasan Rotary Medan Deli tetap melakukan survei untuk melihat apakah Yeremia memang layak dibantu. Akhirnya, disetujui untuk membantu pengobatan Yeremia.

“Kami mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada pihak Yayasan Rotary Club Medan yang memberikan bantuan kepada kami. Sungguh ini merupakan berkat Tuhan bagi kami sehingga dipertemukan dengan pihak yayasan ini,” sebut Yeni.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Rotary Club Medan Deli, Kencana Salim yang akrab disapa Bie Bie berharap pengobatan dan operasi berjalan lancar sehingga Yeremia sehat seperti anak lainnya. “Kita juga ucapkan terimakasih kepada para relawan dan donatur yang sudah membantu. Berkat mereka semua, kita masih tetap eksis melakukan tugas kebajikan ini,” sebut Bie Bie didampingi para Rotarian Fenti, Vanessia dan lainnya.

(NAI/JG)