Polres Siantar Bongkar Sindikat Penyelundup BBM Subsidi

Polres Siantar Bongkar Sindikat Penyelundup BBM Subsidi
Petugas Satreskrim Polres Pematangsiantar membongkar sindikat penyelundupan BBM bersubsidi jenis bio solar, Senin (22/8) (Analisadaily/Fransius Simanjuntak)

Analisadaily.com, Pematangsiantar - Petugas Satreskrim Polres Pematang Siantar membongkar sindikat penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar, Senin (22/8).

Informasi yang dihimpun, aksi pelaku menyeludupkan BBM tersebut diketahui Kepolisian Resor (Polres) Pematangsiantar pada Rabu (17/8) sekira pukul 16.20 WIB, di kawasan perkebunan kelapa sawit Jalan Tombak Pulo Pulo, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKBP Banuara Manurung menyampaikan, saat berlangsungnya penangkapan terhadap penyelundup BBM, pihaknya berhasil mengamankan pelaku Halasan Situmorang atau HS berusia 50 tahun asal Bengkalis, Provinsi Riau.

“Dia orang Riau dan juga beralamat di Tong Marimbun juga,” kata Banuara diwawancarai di depan ruangannya.

Berdasarkan keterangan HS yang telah ditetapkan sebagai tersangka, ia merupakan pengepul BBM jenis bio solar dari beberapa SPBU yang ada di sekitar Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

HS pun diketahui membeli BBM secara eceran lalu mengumpulkannya ke TKP. HS melancarkan aksinya sejak dua pekan terakhir dengan bantuan sejumlah peralatan serta satu unit truk tangki yang saat ini sudah disita sebagai barang bukti.

“Barang buktinya ini banyak, satu unit truk tangki bermerek Isuzu BM 9565 RU. Kemudian 12 drum berisi bio solar, 15 drum kosong, 1 bal tank, 1 mesin pompa merek Tiger, dan selang memiliki panjang 39 meter,” ungkap Banuara.

Lebih jauh dikatakan Banuara lagi, adapun barang bukti lainnya yaitu 25 buah jerigen yang diduga dipakai untuk membeli bio solar ke beberapa SPBU di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Lalu tangki air berisi BBM jenis bio solar, 2 fiber, 2 buah corong plastik, dan ember plastik serta ball tank dengan kapasitas 1000 liter.

“Waktu ditangkap dia sendirian. Dan katanya mau dibawa ke Duri, Riau. Setelah kita minta bantuan dari pihak Metrologi untuk pengukuran, total BBM yang telah dikumpulkan oleh tersangka sebanyak 2600 Liter (2,6 Ton),” tandas Banuara.

(FHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi