Hal itu disampaikan pembimbing jemaah, Ustaz Ahmad Nasir saat memberangkatkan jemaah umrah dari Bandara Kualanamu, Rabu (19/10).

Kata dia, pemberangkatan via Kualanamu ini merupakan yang hal kedua pasca Covid-19. Zulindo sudah berdiri sejak 20 tahun, pusatnya di Kota Batam. Sedangkan di Kota Medan baru 3 tahun buka pasca pandemi, itu pun sudah 2 gelombang berangkat.

“Ke depan, di November dan Desember 2022 kita akan berangkatkan juga,” jelasnya.

Sedangkan untuk keberangkatan Desember ini jemaah sudah hampir 60 orang. Fasilitas yang diberikan untuk memudahkan jemaah selama di Makkah, dibimbing para mutoyyib yang sudah lama di Makkah dan Madinah, menggunakan bahasa yang dipahami jemaah (bahasa Indonesia).

“Kemudian ziarah ke tempat suci di Makkah-Madinah. Untuk tempat penginapan di Makkah paling jauh 300 meter ke pinggir Harom, di Madinah sekitar 150 meter ke Masjid Nabawi. Intinya Zulindo ini punya izin resmi dari Kementerian Agama RI,” terangnya.

Direktur Zulindo Medan Sahbaz Ahmad berharap para jemaah sehat berangkat dan begitu pula pulangnya ke tanah air. Apa yang menjadi kekurangan terhadap pelayanan selama menjalani ibadah disampaikan ke Zulindo, sehingga dilakukan perbaikan.

“Pokoknya pihak travel sangat senang atas pelayanan yang diberikan sampai sejuah ini di Bandara Kualanamu,” pungkasnya.

(KAH/RZD)