Batik Air Menghubungkan Indonesia Melalui Kualanamu, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Makassar ke Tokyo Narita

Batik Air Menghubungkan Indonesia Melalui Kualanamu, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Makassar ke Tokyo Narita
Batik Air (Internet)

Analisadaily.com, Jakarta - Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Groupmenyampaikan kabar gembira, mulai 15 Desember 2022 terbang perdana menuju destinasi impian yaitu Tokyo Narita melalui Bandar Udara Internasional Tokyo Narita, Jepang (NRT).

Penerbangan internasional berjadwal ini menawarkan kemudahan terbang dari Indonesia melalui kota asal dan bandar udara penghubung utama (main hub), terdiri dari Bandar Udara Internasional Medan Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO), Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang, Banten (CGK), Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB), Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS), dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

Nilai lebih bagi pebisnis dan wisawatan serta masyarakat dari berbagai kota di Indonesia, dapat memilih penerbangan transit terdekat melalui salah satu 5 bandar udara tersebut untuk melanjutkan perjalanan udara langsung menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

“Penerbangan berikutnya akan dilayani dan dioperasikan oleh Batik Air berbasis di Malaysia (kode penerbangan OD) rute Kuala Lumpur ke Tokyo Narita,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (1/11).

Penerbangan Indonesia ke Jepang-Tokyo Narita memberikan keuntungan bagi pebisnis dan wisatawan dengan jaringan (rute dan jadwal penerbangan) yang saling terhubung (connecing flight).

Bagi wisatawan dan pebisnis yang berasal dari Jepang memiliki kesempatan semakin banyak dengan alternatif kota tujuan domestik di Indonesia berdasarkan pilihan lanjutan penerbangan melalui Medan Kualanamu, Jakarta, Surabaya, Bali dan Makassar.

Rute internasional terbaru ini diperkenalkan bersamaan momentum Hari Penerbangan Internasional (diperingati 7 Desember), dalam upaya membentuk konektivitas lebih luas guna memperlancar mobilitas wisatawan dan pebisnis, serta menyokong lalu lintas (pergerakan) logistik antardaerah dan antarnegara.

Pada kesempatan yang sama, dapat berkontribusi sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan perekonomian secara internasional (ketiga negara: Indonesia-Malaysia-Jepang) di kawasan Asia dalam membantu menggerakkan komoditas unggulan, peluang bisnis, pariwisata, pendidikan serta sektor yang lain.

Indonesia menuju Jepang dengan akses transportasi udara yang dioperasikan Batik Air diharapkan memperkuat hubungan bilateral masing-masing negara di segala bidang, seperti hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, kebudayaan dan lainnya.

“Layanan penerbangan Batik Air Indonesia ke Jepang, optimis menjadi langkah positif guna meningkatkan peluang pangsa pasar sektor penerbangan internasional yang terus tumbuh dan semakin menjanjikan. Mendatang, Batik Air akan menambah dan mengembangkan rute-rute menuju negara-negara dan kota-kota lain secara bertahap,” sebut Danang.

Pengalaman Terbang Menyenangkan

Batik Air akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737 (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) dalam mengakomodir penerbangan Indonesia ke Jepang. Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat.

Setiap tamu mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals); gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis; dilengkapi hiburan gratis inflight entertainment on demand serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat handphone dan tablet didukung oleh Tripper.

Caranya mudah, download aplikasi Tripper sekarang! Hiburan gratis tersedia beragam film seperti Indonesia, Hollywood, sampai Korea. Para tamu dapat bermain games, membaca majalah digital dan masih banyak lagi.

Upaya memastikan terbang itu sehat, seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA)filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.

Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station).

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi