Dilanda Banjir, Ratusan Warga Memilih Mengungsi dan Ada yang Bertahan

Dilanda Banjir, Ratusan Warga Memilih Mengungsi dan Ada yang Bertahan
Tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate Jalal Nasution menaiki sampan di depan sebuah rumah warga yang masih terendam banjir di Lingkungan Satu Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (20/11) (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Analisadaily.com, Tapanuli Selatan - Dua ratusan Kepala Keluarga di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air setelah daerah itu dilanda hujan lebat. Namun, ada juga ratusan warga yang memilih untuk bertahan atau tidak mengungsi.

Dilansir dari Antara, Minggu (20/11), Camat Kecamatan Angkola Sangkunur, Rizal, mengatakan banjir disebabkan luapan Sungai Batang Toru akibat hujan lebat itu masih bertahan khususnya di Lingkungan I Kelurahan Rianiate.

"Sedikitnya ada 216 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Lingkungan I Rianiate. Sebagian ada yang mengungsi dalam tenda darurat dan rumah saudara bahkan ada bertahan dalam rumah," kata Rizal.

Bahkan ketinggian air merendam rumah warga Lingkungan satu itu bervariasi antara semata kaki orang dewasa hingga ada lebih satu meter di sejumlah titik.

"Memang untuk Lingkungan satu Rianiate sejak Kamis kemarin hingga hari ini tampak sudah mulai susut sekitar 20 hingga 30 centimeter," sebutnya.

Sementara untuk Desa Simataniari di kecamatan itu yang sebelumnya oleh BPBD Tapsel mencatat sedikitnya 184 KK terdampak banjir, kini menurut Rizal sudah surut.

"Alahmdulillah untuk Desa Simataniari air yang sempat merendam rumah-rumah warga kini mayoritas sudah surut dan bahkan sebagian masyarakat mulai bersih-bersih sisa banjir," katanya.

Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate Jalal Nasution (63) menghubungi ANTARA, Minggu mengabarkan bahwa kondisi cuaca di wilayahnya saat ini agak cerah.

"Cuaca sekarang alhamdulillah baik, semoga air terus surut meski sebagian masih ada terendam, agar aktifitas sebagian warga yang sempat terganggu normal kembali," harapnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi