Sergai Kembali Dilanda Banjir, Ribuan Rumah Warga Terendam Air

Sergai Kembali Dilanda Banjir, Ribuan Rumah Warga Terendam Air
Kabupaten Sergai kembali dilanda banjir, Minggu (11/12) (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Sergai - Tujuh Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali dilanda banjir diakibatkan curah hujan tinggi dengan durasi lama sejak Kamis (8/12) malam hingga Minggu (11/12) sore.

Selain akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan meluapnya beberapa sungai, juga akibat pecahnya bendungan/tanggul yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, tujuh kecamatan yang dilanda banjir tersebut adalah Tebing Tinggi.

Selain curah hujan tinggi, tanggul Sungai Sibarau jebol, sehingga dua dusun di Desa Mariah Padang dan meluapnya Sungai Martebing, menyebabkan Desa Paya Bagas dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 20-40 cm.

Berikutnya Kecamatan Sei Rampah. Banjir melanda enam desa yang ketinggian airnya mencapai 10-80 cm, sehingga 8,358 jiwa dari 2.320 Kepala Keluarga (KK) rumah mereka terendam. Banjir yang melanda kecamatan ini disebabkan meluapnya Sungai Belutu di hulu sungai.

Enam desa di Kecamatan Sei Bamban menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir, yang sumber airnya akibat dari meluapnya Sungai Martebing. Selanjutnya Kecamatan Tanjung Beringin sebanyak 19.352 jiwa dari 5.125 KK rumah warga yang terendam banjir, yang melanda di lima desa yang ada di kecamatan tersebut. Namun paling parah banjir terjadi di Desa Pekan Tanjung Beringin sebagai Ibu Kota Kecamatan Tanjung Beringin dengan angka 12.300 jiwa dari 3.050 KK.

Selain ribuan rumah warga yang terendam banjir, beberapa ruas jalan, terutama jalan lintas Sei Rampah-Tanjung Beringin tenggelam. Ketinggian airnya mencapai 30-80 cm dan terlihat seperti lautan.

Banjir yang terjadi di kecamatan tersebut, selain akibat intensitas hujan yang tinggi juga akibat meluapnya Sungai Bedagai, yang salah satunya disebabkan adanya normaliasi sungai yang dibuat sebelah saja, sehingga air menjalar dan meluas ke sebelah yang tidak dinormaliasi.

Sementara, banjir terjadi di Kecamatan Perbaungan akibat meluapnya Sungai Tontong, sehingga rumah warga di Dusun 1, 3, dan 4 Desa Citaman Jernih banjir dengan ketinggian air 10-50 cm. Kecamatan Dolok Masihul terjadi banjir akibat luapan Sungai Hityam yang ketinggian airnya mencapai 10-40 cm, dan Kecamatan Teluk Mengkudu banjir juga terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Sialang Buah dengan ketinggian air mencapai 20-70 cm, dan data semenatar ada 102 KK yang terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik, ketika dihubungi, membenarkan ada tujuh kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sergai dilanda banjir.

“Iya ada ada beberapa desa di tujuh kecamatan yang dilanda banjir, sehingga ribuan warga menjadi korban terdampak banjir, sebab rumah-rumah warga, rumah ibadah, perkantoran pemerintah terendam air, namun sejauh ini kita masih mendata berapa jumlah warga yang menjadi korban terdampak banjir tersebut,” kata Frits.

Sedangkan upaya yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa terdampak, pemasangan tenda/posko pengungsi di lokasi, bantuan perahu untuk evakuasi dan mobilisasi warga di lokasi yang membutuhkan, memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG, serta melaksanakan posko siaga di Kantor BPBD.

“Kepada warga masyarakat tetap selalu waspada,“ imbaunya.

Camat Tanjung Beringin, Elmiati, ketika dihubungi melalui telepon selularnya membenarkan untuk sementara ada 19.352 jiwa dari 5.125 KK warga dari lima desa di kecamatan ini yang terdampak banjir. Selain itu beberapa rumah ubadah dan sekolah serta perkantoran pemerintah juga terendam banjir.

“Saat ini kita sudah melakukan koordinasi dengan Forkopimcam dan Kepala Desa yang terdampak untuk membuat posko/tenda pengungsi bagi warga yang memerlukan,” kata Elmiati.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi