Jelang F1H2O Danau Toba, Jalinsum di Sergai Berlubang-Lubang

Jelang F1H2O Danau Toba, Jalinsum di Sergai Berlubang-Lubang
Lubang di badan Jalinsum, berlokasi di Simpang Bedagai, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Sergai - Jelang event internasional Kejuaraan F1 Powerboat atau F1H2O di Danau Toba pada Februari 2023 ini, dan akan diikuti oleh beberapa negara, tentunya akses jalan sangat perlu.

Sebab dengan akses jalan yang baik, tentunya para pengunjung maupun peserta yang akan berdatangan ke Danau Toba untuk ikut dan menyaksikan evan tingkat internasional ini akan nyaman dalam perjalanannya.

Namun sangat disayangkan kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mulai dari Kecamatan Perbaungan yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Deliserdang sampai ke Kecamatan Sei Bambang yang berbatasan dengan Kota Tebingtinggi kondisinya sampai sangat ini cukup memperihatinkan, karena banyak lubang-lubang besar menganga di badan jalan tersebut.

Akibat banyaknya lubang-lubang menganga di badan Jalinsum tersebut, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor, terutama roda 2 yang tercebur ke dalam lubang, sehingga mengalami luka ringan dan berat. Bahkan ada yang meninggal dunia.

Namun sejauh ini pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) seakan-akan tidak peduli dengan kondisi jalan dimaksud. Padalah pemerintah yang memiliki tanggung jawab atas pemeliharan jalan tersebut.

Pantauan di lokasi, Minggu (12/2), banyak jalan yang berlubang sedalam 40 sentimeter sudah ditimbun warga dengan pecahan batubata dan tanah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan, terutama dari arah Sergai menuju Tebingtinggi.

"Sudah lama seperti itu, bahkan kondisinya makin rusak parah, kemudian kondisi jalan agak menurun, jadi setiap hujan turun ada genangan air dalam waktu lama, ketika kendaraan melintas, khususnya truk bertonase besar, maka aspal akan terkelupas, sehingga sering terjadi kecelakaan, khususnya pengendera sepeda motor. Terlebih lagi pada malam hari, karena tidak ada rambu peringatan," kata Surya, seorang warga setempat.

Surya mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan, warga menimbun lubang dengan batu dan pasir, namun langkah itu hanya untuk sementara waktu menunggu perbaikan dari pemerintah.

“Kita berharap agar pemerintah melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) yang berkeduduakan di Kota Medan untuk dapat mepemperbaiki Jalinsum ini dengan secepatnya, terutama menghadapi event internasional Kejuaraan F1 Powerboat atau F1H2O di Danau Toba serta menghadapi peryaan Hari Raya Idul Fitri dua bulan mendatang,” harap Surya.

Menuurt Surya, jika jalan tersebut tidak diperbaiki oleh pemerintah dengan sesegera mungkin tidak tertutup kemungkina makan banyak terjadi korban jiwa akibat kecelakaan di badan jalan tersebut.

“Terutama para pengendara sepeda motor, terlebih lagi nanti saat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang biasanya mubik lebaran, sehingga arus lalu lintas semakin padat,” ucapnya.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi