PT AR Komitmen Beri Manfaat Bagi Masyarakat

PT AR Komitmen Beri Manfaat Bagi Masyarakat
Salah satu kegiatan PT AR pengelola Tambang Emas Martabe (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batangtoru - PT Agincourt Resources (AR) pengelola Tambang Emas Martabe berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui berbagai proyek tanggung jawab sosial.

"Semua program perusahaan direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan Rencana Induk PPM 2018-2031 yang sudah sesuai dengan seluruh peraturan berlaku serta berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1824 K 30 MEM 2018 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat," kata Senior Manager Corporate Communications PT AR, Katarina Siburian Hardono, kepada wartawan dalam siaran pers tertulisnya, Jumat (17/2).

Dikatakan, tahun 2022, PT AR telah melakukan 72 kegiatan tanggung jawab sosial dengan total 30.565 penerima manfaat. Total dana pengembangan masyarakat PT AR mencapai Rp 24,6 miliar, senilai Rp 6 miliar di antaranya ditujukan untuk bidang kesehatan dan Rp 7 miliar ditujukan untuk bidang proyek khusus dan infrastuktur.

Di bidang kesehatan, program terfokus pada revitalisasi dan akselerasi mutu dan layanan kesehatan masyarakat melalui, antara lain, peningkatan kualitas kesehatan bagi lansia, remaja sehat, ibu hamil, anak-anak, serta mendukung program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Pada sektor pembangunan infrastruktur, perusahaan berfokus pada peningkatan infrastruktur publik yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk peningkatan pasokan air, toilet, jalan, dan jembatan, serta gedung sekolah dan fasilitas umum. Misalnya saja di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru.

Pada 2016 PTAR membangun jalan rabat di Dusun Mabang I sepanjang 280 meter; sepanjang 2015 sampai 2020 PTAR melakukan perbaikan dan renovasi sejumlah masjid; dan sejak 2013 PTAR membangun MCK umum/fasilitas air bersih di 11 dusun. Mayoritas infrastruktur masih dalam kondisi baik dan layak digunakan. Pasca-serah terima bantuan, penggunaan dan pemeliharaan infrastruktur menjadi tanggung jawab desa/masyarakat.

Sementara, untuk meningkatan pendapatan riil dan kemandirian ekonomi kata Katarina, PT AR berfokus untuk mengembangkan usaha lokal dengan mendukung diversifikasi pendapatan, salah satunya melalui peningkatan diversifikasi dan produktivitas pertanian.

"PT AR memberikan ruang bagi masyarakat lokal yang memiliki kemampuan dan kapabilitas sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan untuk bergabung dengan perusahaan. Terbukti, jumlah tenaga kerja lokal mencapai 75,72% dari total tenaga kerja PTAR dan kontraktor yang mencapai 3.386 orang per 2022. Jumlah tenaga kerja lokal ini melebihi target 70% dalam Amdal," terangnya.

Lebih lanjut Katerina mengatakan, di bidang pelestarian lingkungan, selama tahun 2022 fasilitas persemaian PT AR memproduksi 14.178 bibit lokal, dan sebanyak 7.914 bibit tanaman lokal telah ditanam pada area original untuk pengkayaan jenis. Tidak hanya itu, PT AR menyerahkan 1.200 bibit ke masyarakat Batangtoru dan Muara Batang Toru, dan berlanjut dengan menanam 1.000 bibit pohon di pinggir Sungai Garoga, Kecamatan Batangtoru.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengakui upaya pelestarian lingkungan Perusahaan dengan memberikan peringkat BIRU berdasar Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Selain itu, pada 2022 PTAR meraih Penghargaan Aditama pada Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan kelompok badan usaha pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dalam Good Mining Practices Award 2022," ujarnya.

Lebih lanjut Katarina mengatakan, PT AR juga meraih berbagai penghargaan pemberdayaan masyarakat di ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022, salah satunya The Most Committed Corporate on SDGs for Economy Pillars. PTAR juga menyabet Penghargaan Platinum atas pengembangan pertanian ramah lingkungan Aek Pahu.

"Penghargaan Emas untuk penempatan dokter spesialis di Puskesmas, Penghargaan Emas penciptaan akses kesempatan berusaha bagi kelompok perempuan melalui pengembangan UMKM berbasis keterampilan dan potensi desa, serta Penghargaan Emas pendidikan dan pendekatan pendidikan informal Sopo Daganak untuk anak kreatif dan berbudaya," ungkapnya.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi