"Kemarin itu riil acara ulang tahun, kebetulan yang ulang tahun itu waria," kata pemilik kafe, Bella, Kamis (23/2).

Bella menuturkan, saat acara ulang tahun itu yang punya acara mengambil tema princes. Jadi, mereka mengenakan pakaian gaun.

"Kami sebagai pemilik tidak bisa menahan orang itu mau konsep kostum badut, kostum suster ngesot. Kita kan gak bisa bilang. Itu kan urusan mereka dan hak mereka. Pokoknya, intinya kami hanya penyedia tempat. Mereka booking untuk acara ulang tahun. Kenapa berdandan seperti perempuan, memang konsepnya princes, itu konsepnya," tuturnya.

Bella juga menepis isu yang menyebutkan bahwa acara di kafenya tersebut sebagai acara LGBT.

"Bukan ada acara LGBT seperti yang diberitakan itu tidak benar, tidak benar sekali. Karena undangan dia bukan hanya waria aja. Jadi bukan even LGBT, itu tidak benar hanya merayakan ulang tahun," tegasnya.

Diberikan sebelumnya, video pesta ulang tahun yang dihadiri oleh waria di salah satu kafe di Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kecamatan Padangsidimpuan, Sumatera Utara viral di media sosial.

Dari informasi yang diperoleh bahwa, pesta ulang tahun yang dihadiri oleh waria di kafe tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (18/2) malam.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidempuan, Nurcahyo Susetyo, membenarkan video itu merupakan rangkaian acara ulang tahun pemilik kafe tersebut.

"Iya benar, terkait kegiatan di maksud dari informasi, yang didapatkan sebenarnya hanya pesta ulang tahun," katanya, Rabu (22/2).

(JW/CSP)