Omzet Bazar UMKM MTQ ke-56 Kota Medan Tembus Rp 2,2 Miliar

Omzet Bazar UMKM MTQ ke-56 Kota Medan Tembus Rp 2,2 Miliar
Bazar UMKM MTQ ke-56 Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Total omzet Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 Kota Medan mulai pembukaan 25 Februari sampai penutupan 4 Maret 2023 mencapai Rp 2.242.722.000.

Demikian data yang diperoleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution dari penyelenggara, Senin (6/3).

Dia menyebutkan, ada 100 stan pada Bazar UMKM ini. Sejak pembukaan omzet bazar ini terlihat cukup tinggi. Dia merencanakan, pada 25 Februari omset mencapai sebesar Rp 210.000.000, 26 Februari sebesar Rp 201.993.000, 27 Februari sebesar Rp 245.750.000, 28 Februari sebesar Rp 257.844.000, 1 Maret sebesar Rp 280.620.000, 2 Maret sebesar Rp 290.765.000, 3 Maret sebesar Rp 325.750.000, dan 4 Maret sebesar Rp 430.000.000.

Stan-stan Bazar UMKM ini berada terpisah dari stan kecamatan dan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Setiap malam, lokasi bazar yang didominasi produk kuliner ini dipadati pengunjung. Hal ini mendatangkan omzet yang cukup besar.

Seorang pelaku UMKM bernama Muhammad Robiansyah yang menjual bakso pentol, sosis gulung, kentang gulir, tempe mendoan, mengaku, dalam sehari bisa mendapat omzet Rp 8 juta.

“Di MTQ ini, kami buka dari pukul 10.00 pagi sampai 22.00 malam. Syukur selalu ada pembeli. Bukan saat malam saja, pagi hingga sore juga ada pembeli,” ungkapnya.

Selain di bazar ini, produk UMKM juga dipajang di stan-stan kecamatan maupun perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Produk-produk ini juga menarik minat pengunjung. Benny mengatakan, total omzet UMKM di stan kecamatan dan perangkat daerah ini mencapai Rp 165.942.000.

"Total omzet Rp 165.942.000. Data ini akan terus dilengkapi. Ada beberapa kecamatan belum memberikan data," ucapnya.

Dia mengatakan, data yang diperoleh pihaknya menunjukkan, produk yang dipajang dari stan-stan kecamatan, perangkat daerah, dan organisasi kemasyarakatan itu berasal dari 160 UMKM binaan.

Benny juga merincikan beberapa omzet UMKM itu, antara lain Kecamatan Medan 22 UMKM omzet Rp 6.000.000, Medan Marelan dengan 13 UMKM omzet Rp 4.925.000, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan 9 UMKM omzet Rp 48.000.000, dan Kecamatan Medan Baru 40 UMKM omzet Rp 12.000.000.

“Data kita menunjukkan produk UMKM yang dipajangkan di stan-stan kecamatan dan perangkat daerah itu berupa baju, sepatu, kerajinan tangan, berbagai kuliner, kain tradisional, minyak tradisional, dan lain-lain,” tutupnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi