Dalam Safari Ramadan tersebut, Syaikh Mahmoud menjadi Imam Salat Isya dan Taraweh berjamaah, Rabu (5/4). Usai salat dilanjutkan dengan tausiah Ramadan dan tanya jawab.

Kehadiran ulama Palestina ini disambut hangat ratusan jemaah Masjid Nurul Ikhlas. Dalam tausiahnya, Syaikh Mahmoud mengungkapkan, hingga saat ini umat Islam di Palestina tidak pernah nyaman dalam menjalankan ibadah. Malah di saat umat Islam Palestina melaksanakan salat, zionis Israel melancarkan aksinya dengan melukai, memukul, menunjang, hingga menembaki umat Islam.

"Untuk itu mari kita doakan dan kita bantu saudara kita se-aqidah di Palestina," ajak Syaikh.

Syaikh juga mengatakan, umat Islam di Palestina sangat cinta dan rindu terhadap umat Islam Indonesia. "Kami warga Palestina sangat rindu dan cinta umat Islam Indonesia," ucapnya.

Usai menggelar tausiah, para jemaah mulai mengumpulkan infak dan sedekah serta donasi yang akan disumbangkan ke warga Palestina yang lagi butuh bantuan. Salah satu yang ikut melakukan donasi adalah Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Nurul Ikhlas Putra Mahkota Alam Hasibuan.

"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa bersilaturrahim dan mengaji bersama ulama dari Palestina," kata Putra.

Putra mengatakan, kedatangan ulama dari Palestina kiranya bisa membawa berkah dan memupuk rasa persaudaraan di tengah-tengah umat Islam. Sedangkan infak maupun donasi dari jemaah Masjid Nurul Ikhlas kiranya bisa membantu saudara-saudara yang ada di Palestina.

"Terlebih lebih di bulan Ramadan ini kiranya kita semua dan saudara kita di Palestina diberikan Allah kekuatan dan kemudahan," kata Putra.

Safari Ramadan Syaikh Mahmoud dipelopori oleh Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) Palas kerja sama Komite Nasional Rakyat Palestina(KNRP) Sumut dan Majelis Ulama Indonesia(MUI) Palas.

(ATS/RZD)