Ilustrasi (Pixabay)
Analisadaily.com, Medan - Total volume eskpor karet alam Sumatera Utara (Sumut) pada pengapalan Maret 2023 sebesar 32.630 ton atau meningkat 18,6 persen dibandingkan pengapalan Februari 2023.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, peningkatan volume tertinggi adalah ke China menjadi 2.782 ton atau meningkat 56 persen dibandingkan pengapalan Februari.
“Secara kumulatif, pengapalan Januari-Maret 2023 juga mengalami pertumbuhan menjadi 89.731 ton atau meningkat 6,08 persen dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama,” kata Edy, Kamis (13/4).
Meningkatnya volume ekspor karet ke China karena komitmennya untuk pertumbuhan permintaan dan membuka akses pasar lebih luas. Ada 30 negara tujuan ekspor pada Maret, adapun 5 tujuan utama adalah 1. Jepang 22,6 persen, 2. USA 10,7 persen, 3 .Brazil 9,8 persen, 4. Turki 8,9 persen, dan 5. China 8,5 persen.
Diaebutkan Edy, diperkirakan ekspor pengapalan April 2023 masih ada peningkatan seiring dengan meredanya kekhawatiran perbankan akan krisis global, atau adanya pemulihan ekonomi global yang tidak merata.
Kemudian, harga masih belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan, harga karet TSR20 di bursa berjangaka Singaoura (SGX) pada penutupan 12 Paril tercatat 134.1 sen AS per Kg atau sama dengan harga rataan pada bulan lalu.
“Sedangkan produksi kebun karet di Sumut masih belum normal, karena musim kemarau, sehingga produksi menjadi rendah,” tandasnya.
(REL/RZD)