"Louis bergabung dengan tim 'Fast and Furious' dengan mulus, dengan pemahaman bawaan tentang waralaba yang lebih kuat dari sebelumnya setelah dua dekade," kata Presiden Universal Pictures, Peter Cramer dilansir dari Aceshowbiz, Jumat (21/4).

"Di bawah arahannya, 'Fast X' adalah thriller intensitas tinggi dengan semua aksi, emosi, dan kejutan spektakuler yang diharapkan para penggemar dan kemudian beberapa. Kami sangat senang bahwa dia akan terus melakukan keajaibannya di kursi sutradara," ujarnya.

Louis direkrut untuk menyutradarai "Fast X" setelah pengambilan gambar dimulai tahun lalu dan sebelumnya mengakui bahwa dia hampir menolak proyek tersebut karena dia "tidak dapat membayangkan" berada di belakang kamera tanpa persiapan apa pun.

"Saya bilang tidak. Saya tidak bisa membayangkan melakukan ini. Itu tidak mungkin. Ini sangat besar. Melakukan film apa pun, acara TV apa pun, apa pun tanpa persiapan itu gila, apalagi melakukan yang terbesar. film dalam waralaba aksi terbesar sepanjang masa," kata sutradara "Clash of the Titans" itu.

Louis berusaha untuk tidak terlalu banyak mengubah visi Lin untuk film tersebut, tetapi segera dapat menerapkan capnya sendiri dalam prosesnya.

"Awalnya, saya seperti, 'Oke, apa yang Justin lakukan? Bisakah saya melihat papan cerita? Bisakah saya melihat daftar pengambilan gambar?' Aku mengambil semuanya," kata dia.

"Dan kemudian Anda menemukan arah Anda, dan itu menjadi milik Anda. Saya memiliki landasan pacu pendek, tetapi saya memiliki kru terbaik di dunia, kru Justin. Kami sinkron sejak awal. Analoginya adalah, ketika saya melakukan bahasa Prancis menunjukkan, saya terbiasa mengendarai Renault kecil, dan inilah Dodge Charger di mana semuanya disetel dengan sempurna. Dan itu seperti, 'Ya Tuhan, saya tidak pernah merasakan kekuatan itu.' Ini mengasyikkan," tuturnya.

(CSP)