Truk Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Aceh Besar, 4 Tewas, 25 Luka-luka

Truk Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Aceh Besar, 4 Tewas, 25 Luka-luka
Truk Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Aceh Besar, 4 Tewas, 25 Luka-luka (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Aceh Besar - Satu unit dump truk Hercules dengan Nopol BL 8179 AO yang mengangkut penumpang 40 orang rombongan wisatawan masuk ke jurang sedalam 8 meter di kawasan Lamreh, Jalan Krueng Raya-Laweung, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Selasa (25/4).

Akibat kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut, empat orang meninggal dunia akibat terjepit truk.

Rombongan wisatawan yang kebanyakan anak-anak dan remaja itu berasal dari Desa Balue Tanoh, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie dengan tujuan ke lokasi wisata Pantai Pasir Putih Krueng Raya, Aceh Besar.

Peristiwa kecelakaan ini sudah ditangani oleh Satlantas Polresta Banda Aceh.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Ridwan Jamil, menyampaikan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

“Penumpang diperkirakan lebih kurang 40 orang mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang di kawasan Lamreh dusun Blang Ulam Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar,” kata Ridwan Jamil dalam keterangannya.

Adapun korban yang meninggal tersebut yakni, Rehan (14), Syakban (20), Saumi Ramadhan (18) dan Mujibul (44). Keempatnya merupakan warga asal Kota Bakti Sigli.

Sedangkan sopirnya adalah Ilham (32), warga Gampong Baleu Tanoh, Kecamatan Sakti, Pidie.

Selain itu, kata Ridwan, juga terdapat 25 penumpang lainnya yang mengalami luka-luka. Saat ini sebagian korban ditangani di Puskesmas Krueng Raya.

Sedangkan sebagian lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Ridwan menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang selamat, rombongan berangkat dari Desa Balue, Pidie, sekitar pukul 09.00 WIB dan setiba di kawasan turunan Blang Ulam mobil diduga mengalami rem blong.

Seketika mobil sempat menabrak pembatas jalan sebelum terjun ke jurang dengan kedalaman kurang lebih delapan meter.

“Pada saat laporan awal yang kami terima saat itu juga ada laporan tentang korban yang masih terjepit di dalam mobil sehingga butuh mesin pemotong besi agar korban dapat dievakuasi,” tambahnya.

Ridwan menuturkan, sejauh ini korban luka-luka masih dalam pendataan karena sebagian ada yang bisa ditangani di Puskesmas dan sebahagian harus di rujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Untuk barang bukti berupa satu unit mobil dump truk Hercules sudah dibawa oleh Unit Laka Lantas Polresta Banda Aceh.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi