Hal itu berdasarkan data KAI Bandara yang mencatat kenaikan dari tahun lalu sebanyak 99.312 penumpang, tahun ini mencapai 193.644 penumpang, ada kenaikan sebanyak 234,79 persen.

Direktur Utama Railink, Porwanto Handry mengatakan, sebenarnya target angkutan lebaran 2023 kali ini sudah cukup tinggi, bahkan jauh dari realisasi tahun lalu yaitu sebesar 186.252 penumpang, namun ternyata dihadapkan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi untuk menggunakan KA Bandara di Yogyakarta dan Medan, sehingga realisasi melampaui target.

"KA Bandara terfavorit masyarakat yaitu YIA Xpress dikarenakan kecepatan waktunya. KA YIA Xpress hanya berhenti di 2 stasiun, yaitu Yogyakarta dan YIA. Selain itu, ada kepastian setiap tiket mendapatkan tempat duduk tanpa harus berdiri," kata Direktur Utama Railink, Porwanto Handry, Sabtu (6/5).

Kinerja KA Bandara pada angkutan lebaran 2023 ini sangat memuaskan karena kenaikan penumpang KA Bandara Yogyakarta dan Medan. Realisasi jumlah penumpang KA Bandara YIA Reguler pada masa angkutan lebaran 2023 sebanyak 127.931 penumpang dari target 123.532 penumpang.

"Artinya, pencapaian kinerja masa angkutan lebaran adalah sebesar 103.92 persen dari target, atau mengalami kenaikan sebanyak 181.43 persen dari angkutan lebaran tahun 2022," terangnya.

Pada KA Bandara YIA Xpress yang baru saja diluncurkan 6 April 2023 lalu sudah mencatatkan penumpang sebanyak 37.727 dari target 34.560 penumpang, sehingga pencapaian kinerja pada masa angkutan lebaran 2023 adalah 109.03 persen.

Sedangkan masa angkutan lebaran 2023 pada KA Bandara Kualanamu Medan mencatat sebanyak 27.986 penumpang dari target penumpang 28.160, sehingga realisasi kinerja masa angkutan lebaran adalah 99.38 persen. Ada kenaikan penumpang sebesar 151.57 persen dari tahun 2022.

"Angkutan lebaran 2023 di KA Bandara Yogyakarta dan Medan secara umum berjalan lancar tanpa kendala, hanya terjadi satu gangguan teknis pada perjalanan KA Bandara Yogyakarta dikarenakan turunnya tekanan angin pada KA Bandara YIA Xpress keberangkatan tanggal 11 April 2023 pukul 18.12 WIB," terangnya.

"Karena penumpang kereta api YIA Xpress yang mengalami keterlambatan kami pindahkan ke kereta api reguler, maka kami mengganti selisih harga tiketnya," tutup Porwanto.

(REL/RZD)