Arogan, Oknum Honorer Satpol PP Madina Aniaya Kasatpol Hingga Berdarah

Arogan, Oknum Honorer Satpol PP Madina Aniaya Kasatpol Hingga Berdarah
Arogan, Oknum Honorer Satpol PP Madina Aniaya Kasatpol Hingga Berdarah (Analisadaily/Tangkapan Layar Smartphone)

Analisadaily.com, Madina - Sebuah video baru-baru ini viral di Mandailing Natal (Madina). Sekelompok oknum Satpol PP Madina hendak mengeroyok Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Yuri Andri.

Kejadian tersebut terjadi di halaman Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Panyabungan, Senin (5/6). Bahkan salah satu pelaku berinisial AP sempat melayangkan pukulan yang membuat kepala Kasatpol PP berdarah.

Sikap arogan anggota Satpol PP Ini terlihat direncakan, sebab beberapa rekan AP sesama Satpol PP hanya menonton dan membiarkan kejadian itu. Menurut seorang sumber, anggota Satpol PP yang tidak mau disebutkan identitasnya, salah satu Kabid di Satpol PP juga ada di lokasi kejadian dan membiarkan peristiwa terjadi.

"Tampaknya telah direncanakan, karena yang ada di lokasi kejadian hanya menonton dan terlihat bersiap jika Kasatpol PP Yuri Andri melawan," ujar sumber kepada wartawan.

Disinggung mengenai penyebab kejadian, sumber anggota Satpol PP Madina tersebut mengatakan, sejak dilantik menjadi Kasatpol PP Madina, Yuri Andri mulai melakukan sejumlah gebrakan, diantaranya memperketat administrasi dan meningkatkan disiplin anggota.

"Kasatpol PP ini sosok yang cerdas. Beliau alumni STPDN dan sangat paham administrasi pemerintahan, jadi saat ini disiplin anggota dan administrasi yang ketat membuat beberapa anggota Satpol PP Madina merasa keberatan, dan yang keberatan ini sebenarnya hanya sebagian kecil, yang selama ini memang tidak disiplin," ujar sumber tersebut.

Sumber tersebut juga menyebut, sebelumnya Yuri Andri sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran menolak menandatangani sertifikat pemadaman yang diajukan oleh beberapa anggota, karena belum memiliki kualifikasi pemadaman.

Sumber lainnya di Pemkab Madina menduga, ada aktor intelektual yang menghasut hingga terjadinya pemukulan tersebut, sebab kejadian tersebut terlihat direncanakan dan dibiarkan tanpa ada yang melerai.

"Bukan rahasia umum lagi di internal Satpol PP Madina ada yang selama ini berkeinginan menjadi Kasatpol, namun tidak kesampaian, ini membuat kebijakan Kasatpol PP Yuri Andri ada saja yang menolak, padahal kebijakan tersebut sesungguhnya untuk kebaikan anggota," ujar sumber.

Dalam video yang telah beredar di masyarakat tersebut, terlihat Kasatpol Mandina, Yuri Andri, mencoba tenang dan tidak meladeni ajakan perkelahian dari oknum honorer tersebut.

"Pak Kasat cukup tenang, meskipun kepala beliau berdarah, tapi masih berupaya untuk menenangkan honorer tersebut. Bahkan beliau masih sempat meminta waktu untuk menunaikan Salat Magrib karena kejadian tersebut terjadi saat jelang Azan Magrib," ujar sumber di internal Satpol PP Madina.

Saat ini, Kasatpol PP Yuri Andri telah membuat laporan pengaduan atas kejadian yang menimpa dirinya di Polsek Panyabungan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi