"Profesional medis Amerika Serikat akan melakukan analisis formal terhadap dugaan sisa-sisa manusia yang telah ditemukan dengan hati-hati," kata agensi tersebut dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Kamis (29/6).

Di atas kapal Titan adalah penjelajah Inggris Hamish Harding, ahli kapal selam Prancis Paul-Henri Nargeolet, taipan Pakistan-Inggris Shahzada Dawood dan putranya Suleman, dan Stockton Rush, CEO operator kapal selam OceanGate Expeditions.

Mereka diduga tewas seketika ketika Titan, seukuran mobil SUV, meledak di bawah tekanan Atlantik Utara yang menghancurkan pada kedalaman lebih dari 3,2 km.

Puing-puing hancur yang ditemukan dari kapal selam kecil diturunkan pada hari sebelumnya di Kanada timur, mengakhiri operasi pencarian dan pemulihan yang sulit.

Puing-puing itu sekarang akan dibawa dengan kapal Pemotong Penjaga Pantai AS ke pelabuhan AS untuk analisis lebih lanjut.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan bencana hilangnya Titan dan membantu memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi," kata pemimpin penyelidikan AS atas tragedi itu, Kapten Jason Neubauer.

Gambar televisi menunjukkan apa yang tampak seperti kerucut hidung kapal selam Titan dan panel samping dengan elektronik dan kabel yang digantung diangkat dari kapal ke truk bak datar di terminal Penjaga Pantai Kanada di St John's, Newfoundland.

Pelagic Research, perusahaan New York yang memiliki kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh Odysseus yang digunakan untuk mencari kapal selam naas itu, mengatakan operasi pencarian dan pemulihan lepas pantainya telah selesai.

Pejabat Kanada menolak untuk mengomentari pemulihan puing-puing sub.

Titan dilaporkan hilang pada 18 Juni dan US Coast Guard mengatakan Kamis lalu bahwa semua lima orang di kapal selam telah meninggal setelah kapal mengalami ledakan dahsyat.

Sebuah puing ditemukan di dasar laut, 1.600 kaki (500 m) dari haluan Titanic, yang terletak hampir 4 km di bawah permukaan laut dan 640 km di lepas pantai Newfoundland.

(CSP)