Pasca Armuzna, Banyak Jemaah Haji Lansia Terjangkit Radang Paru

Pasca Armuzna, Banyak Jemaah Haji Lansia Terjangkit Radang Paru
Jemaah Haji Indonesia saat mendapat perawatan di KKHI Mekkah (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Mekkah - Pasca puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kondisi jemaah haji Indonesia utamanya lansia banyak mengalami penyakit radang paru (pneumonia). Kondisi ini dipicu salah satunya penurunan daya tahan tubuh akibat kelelahan.

"Per hari ini jemaah yang dirawat akibat pneumonia sebayak 205 orang di rumah sakit Arab Saudi. Sedangkan di Klinik Kesehtaan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah sebanyak 180 jemaah," kata Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Muhammad Imran, Senin (10/7).

Kata dia, gejala pneumonia ini pertama pilek, batuk ditambah demam. Sedangkan pernapasan terasa sesak, dan ini menyerang para lansia, yang daya tahan tubuhnya lemah. Pneumonia ini juga tidak bisa dianggap kejadian biasa, sebab ini berkontribusi besar dalam lonjakan kematian pasca Armuzna.

“Sebab sebagian besar pasien yang kita rawat di Arab Saudi ini banyak yang sudah akut pneumonia. maka ini bisa menjawab kenapa tingkat kematian meningkat. Antisipasi penyakit ini supaya tidak menular, dan sejauh ini kita sudah melakukan penanganan secara preventif, yakni menghimbau agar jemaah menggunakan masker baik dan benar, kemudian mengurangi kontak fisik, misalnya bersalaman sehabis salat, cuci tangan pakai sabun. Ini kita kuatkan lagi, mengingat kasus pneumonia meningkat pada jemaah haji,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mensuplay obat-obatan termasuk antibiotik ke kloter-kloter ke sektor dan para jemaah sehingga bisa ditangani ketika penyakit ini menyerang. Pencegahan yang lain agar jemaah minum banyak air putih, 1 jam paling tidak 3 teguk kelembaban di tenggorokan.

Disoal perbandingan meninggal sebelum Armuzna ada di angka 154 jemaah setelah Armuzna sampai nafar awal ada 73 jemaah. Sekarang sudah mencapai 533 lebih.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi