“Kita kan satu organisasi yang tmmemiliki disiplin yang tinggi. Oleh karenanya wacana-wacana munaslub itu saya pikir itu tidak pada tempatnya kalau sekarang,” kata RE Nainggolan saat ditanya wartawan, Kamis (13/7).

Apalagi kata RE, dalam Rakernas Airlangga Hartarto kemarin berlangsung dengan baik. “Jadi tidak bernar wacana itu, sungguh absurd. Suara-suara itu yang menyatakan ingin merusak partai,” kata RE Nainggolan.

Pihaknya percaya Golkar Sumut dan kabupaten/kota tetap komit dengan hasil Rapimnas yang terakhir. “Airlangga tetap jadi ketua DPP Partai Golkar. Saya yakin semua kader dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut dan kabupaten/kota memiliki pemikiran demikian. Karena kami Golkar Sumut sangat solid,” tegas RE.

Hal yang sama dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah menegaskan bahwa DPD Partai Golkar Sumut dan seluruh DPD Partai Golkar di 33 kabupaten/kota di Sumut tidak goyang dengan adanya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Pria yang akrab disapa Ijeck tersebut kembali mengatakan bahwa Partai Golkar Sumut dan kabupaten/kota sampai saat ini tetap mendukung penuh kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sesuai dengan hasil Rapimnas Partai Golkar.

“Sampai saat ini, saya dan seluruh ketua DPD Partai Golkar di 33 kabupaten/kota di Sumut tetap solid mendukung Pak Airlangga Hartarto. Sejak orang perorang mewacanakan Munaslub itu, saya tegaskan bahwa sampai hari ini wacana tersebut tidak ada pengaruh apa-apa ke kita. Kami tak menganggap ada wacana-wacana itu,” tegas Ijeck.

Dikatakan Ijeck, wacana-wacana itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Golkar Sumut tidak berharap ada Munaslub tersebut.

“Karena kita tahu saat ini Pak Airlangga yang memimpin Partai Golkar. Apalagi ini mau mendekati pileg dan pilpres di Februari 2024. Wacana itu sangat tidak baik untuk Partai Golkar,” ujar Musa Rajekshah.

Lahirnya wacana itu karena ada oknum-oknum yang ingin membuat suasana gaduh di tubuh Partai Golkar. “Intinya kita di Sumut semua tetap mendukung penuh Pak Airlangga,” sebutnya.

Begitu juga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Sumut, Muchyan Tambuse. “Ini tahun politik. Wacana itu pasti ingin menghancurkan partai dari dalam. Kita di Sumut sampai saat ini tetap kondusif dan tak terpancing dengan itu,” kata Muchyan.

(REL/RZD)