Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) kelas II B Tarutung Ismet Sitorus mengatakan, upacara kesadaran berbangsa dan bernegara ini merupakan salah satu bentuk pembinaan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air.

"Memperkuat persatuan dan kesatuan berbangsa, membiasakan sikap tertib serta disiplin dan tanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa,"ujarnya.

Dia menambahkan, selain untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air,
upacara kesadaran berbangsa dan bernegara ini juga menjadi salah satu pembinaan yang harus diikuti oleh WBP untuk menunjang pelaksanaan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN).

"Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara juga menjadi salah satu pembinaan yang harus diikuti dengan baik oleh WBP untuk menunjang pelaksanaan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN),"ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi warga binaan yang telah mengikuti dan berpartisipasi sebagai petugas dalam pelaksanaan upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ini.

Namun dia berharap ke depan warga binaan agar lebih siap dan semakin baik dalam setiap pelaksanaan tugas pada saat mengikuti upaara.

"Saya berharap kedepan warga binaan yang ditunjuk sebagai petugas upacara lebih siap dan semakin baik dalam melaksanakan tugasnya,"pungkasnya.

Di sisi lain Ismet juga menghimbau para petugas Rutan Tarutung agar semakin meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Begitu juga kepada warga binaan agar tetap menjaga kesehatan, menjaga kebersihan diri, kamar maupun blok hunian.

"Agar terhindar dari berbagai penyakit,"pungkasnya.

(CAN/CSP)