Christopher Nolan: Mengatur AI Lebih Sulit Daripada Senjata Nuklir

Christopher Nolan: Mengatur AI Lebih Sulit Daripada Senjata Nuklir
Christopher Nolan (TIME)

Analisadaily.com, Amerika - Christopher Nolan mengatakan mengatur kecerdasan buatan jauh lebih sulit daripada senjata nuklir. Sutradara "Oppenheimer" tentang bapak bom atom, menilai meskipun sekarang "sangat sulit" untuk membangun nuklir, hal yang sama tidak berlaku untuk teknologi AI yang muncul dan belum diatur.

"Untuk melihat kontrol internasional atas senjata nuklir dan merasa bahwa prinsip yang sama dapat diterapkan pada sesuatu yang tidak memerlukan proses industri besar-besaran, ini agak rumit," kata Christopher kepada The Guardian ketika bintang dan penulis terbesar Hollywood menentang prospek penggunaan AI untuk membuat film.

"Pengawasan internasional terhadap senjata nuklir dimungkinkan karena senjata nuklir sangat sulit dibuat. Oppenheimer menghabiskan $2 miliar dan menggunakan ribuan orang di seluruh Amerika untuk membuat bom pertama itu. Sangat sulit untuk membuat senjata nuklir sehingga relatif mudah dikenali ketika suatu negara melakukan itu. Saya tidak percaya semua itu berlaku untuk AI," tutur Nolan dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (23/7).

Christopher juga memperingatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadi kekuatan yang "sangat berkurang", tetapi mengatakan seruan Oppenheimer untuk kontrol internasional atas senjata nuklir "telah menjadi kenyataan."

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan badan tersebut adalah "tempat yang ideal" untuk menetapkan standar dan pendekatan global terhadap AI, di tengah peringatan hal itu dapat menyebabkan hilangnya jutaan pekerjaan di seluruh dunia.

Christopher menambahkan Oppenheimer ingin negara-negara menyerahkan "sebagian" kedaulatan mereka untuk menyerahkan kendali energi nuklir ke tangan masyarakat internasional melalui PBB. Namun dia menambahkan PBB sekarang "sangat berbeda" dan "sangat berkurang" dari "apa adanya di tahun 1950-an."

Anggota Directors Guild of America, termasuk pembuat film "Tenet", telah menyetujui kontrak baru dengan studio film AS yang menyatakan bahwa AI tidak dapat mengambil alih pekerjaan sutradara.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi