Trianta Kaban Bappeda Padanglawas. (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padanglawas diminta untuk terus melakukan penghematan anggaran.
di kas daerah ada uang Rp 8 miliar yang tersedia, sehingga defisitnya Rp26 miliar," kata Fajaruddin. Fajaruddun menjelaskan, untuk menutupi defisit anggaran, Ketua TAPD telah menyurati seluruh pimpinan OPD untuk ikut gotong royong menutupi defisit anggaran. " Sampai saat ini baru sekitar Rp, 10 miliar yang terkumpul, dari OPD," kata Fajaruddin. Uang dari OPD diambil dari pemotongan angaran perjalanan dinas, mobiler, Workshp, seminar dan item yang dianggap tidak urgen. " Diserahkan kepada masing masing OPD darimana diambil uangnya, tapi yang jelas dari anggaran yang sipatnya tidak urgen," jelas Fajar. Kemudian uang dari masing masing OPD akan dikumpulkan di Bappeda. " Ada semacam desk namanya yaitu Bappeda dan BPKAD yang ngumpulin uangnya," kata Fajar. Terpisah Kepala Bappeda Trianta ketika dihubungi terkait adanya defisit anggaran, Trianta tidak membantah hal itu.Namun ia tidak bisa merinci berapa jumlah defisitnya . " Iya memang ada defisit anggaran, saya lagi di jalan pula ini tidak tahu persis berapa jumlah defisitnya," kata Trianta. Ketika disinggung adanya patungan masing masing OPD untuk menutupi defisit anggaran, Trianta membenarkan hal itu. " Iya seluruh OPD dibebankan melalui anggaran OPD untuk menutupi defisit anggaran," jelas Trianta. Malah katanya untuk biaya menutupi defisit anggaran, Setda selaku ketua TAPD telah menyurati seluruh OPD.
" Iya disuratilah, gunanya kan untuk menutupi defisit anggaran," kara Trianta. Ketika disinggung adanya sejumlah OPD yang membandel dan tidak mau terlibat menutupi defisit, Trianta mengaku belum tahu masalah itu. Namun sambungnya seluruh OPD tidak ada istilah tidak terlibat menutupi defisit. " Kalau ada OPD yang tidak mau ikut gotong royong nanti kita paksa, karena tujuannya untuk menutupi defisit," terangnya.(ATS/CSP)