"Kita ini sering tidak merasa betapa pentingnya air, karena kita tidak pernah merasa kekurangan air. Enggak pernah kekurangan air, jadi enggak pernah merasa betapa pentingnya itu air," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional di Medan-Binjai-Deli Serdang dilansir dari Sekretariat Kabinet, Jumat (25/8).

"Alhamdulillah, pada pagi hari ini telah selesai SPAM Regional Mebidang yang menelan anggaran Rp 948 miliar. Ini kerja sama pemerintah pusat dan provinsi dan kota/kabupaten, tanahnya tanah provinsi," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, kerja sama yang seperti ini kalau kerja samanya baik, pembangunan juga akan berjalan dengan cepat. Dan, ini memiliki kapasitas 1.100 liter per detik, ini juga sangat besar sekali.

"Sehingga saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung, karena pembangunan SPAM ini. Kalau di-jiwa-kan bisa 440 ribu jiwa, sangat besar sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Kamis (24/8), pukul 14.35 waktu setempat (WS) atau pukul 19.35 WIB.

Di Sumatra Utara, Presiden mengunjungi Kota Binjai untuk menyapa sekaligus memberikan bantuan kepada para pedagang. Setelahnya, dia meresmikan sistem pengelolaan air minum (SPAM) regional Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) dan Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir.

Jembatan telah selesai dan menelan biaya Rp157 miliar. Ini panjang bentangannya 294 meter dan bentang utamanya 99 meter, dan lebarnya 8 meter.

"Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) di Kota Binjai dan Jembatan Aek Tano Ponggol," ucap Jokowi.

(CSP)