"Kita heran, juara-juara cabang olahraga (cabor) tingkat kabupaten/kota yang selama ini dipertandingkan tidak ada gunanya, toh juga pihak Dinas Pendidikan Sumut (Disdiksu) langsung membuat SK dan mencomot peserta untuk diutus ke tingkat nasional," kata salah seorang pelatih asal kota Medan, Kamis (7/9).

Kata dia, siswanya yang mengikuti O2SN semua cabor juara I, tetapi karena tidak ada seleksi tingkat Sumut maka tidak terpilih karena sistem comot ke nasional.

"Jadi untuk apa dilakukan seleksi mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, toh juga utusan ke tingkat nasional asal dicomot tanpa terlebih dahulu dipertandingkan di tingkat Sumut," tambahnya.

Pihak Disdik langsung membuat surat keputusan orang-orang yang akan diutus ke tingkat nasional sudah tertera nama dan pemenang.

“Karena itu kami meminta pada Pj Gubsu untuk melakukan evaluasi terkait utusan O2SN Sumut. Perku dilakukan seleksi tingkat Sumut sebelum diutus ke nasional. Kalau tidak, enggak usah ada yang diberangkatkan. Karena anak didik yang juara akan terpukul mentalnya. Ia juara tapi tidak diseleksi ke nasional,” pungkasnya.

(KAH/RZD)