Kegiatan yang mengusung tema "Inspiring Inclusion in Sports: Success Stories, Practical Skills, and Management Strategies" ini membuka wawasan tentang perkembangan olah raga dengan salah satu kata kunci 'penyertaan'.

Kata penyertaan (inclusion) ini berarti mengikut sertakan seluruh lapisan dari masyarakat dengan berbagai keterbatasan antara lain penyandang disabilitas perempuan, dan berbagai perbedaan gender.

Dalam event yang digelar selama 5 hari ini diikuti oleh 11 perguruan tinggi yang berasal dari Portugal, Spanyol, Cyprus, India, Sri Lanka, dan Indonesia sebagai partner dalam Proyek SPIRIT pendanaan Erasmus Plus Uni Eropa.

Menurut Koordinator USU Proyek SPIRIT Prof. Dr. dr. Dina Keumala Sari, M. Gizi, SpGK(K), (Fakultas Kedokteran), sebagai tuan rumah kegiatan ini adalah University of Lisboa, Lisbon, Portugal dengan pusat kegiatan di Faculdade de Montricidade Humana, sebagai koordinator adalah Ana Pipio.

"Event ini membuka wawasan terhadap seluruh peserta bagaimana mengembangkan olahraga dengan kata kunci penyertaan-inclu tersebut disegala bentuk kegiatan olahraga terutama peningkatan fisik," kata Prof Dina, Senin (18/9).

Dengan peningkatan aktivitas fisik dan nutrisi yang tepat adalah kunci dari pencegahan penyakit tidak menular di masa akan datang. Jadi penyertaan berbagai kelompok termasuk disabilitas adalah hal yang sangat penting.

"Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. yang memberikan berbagai kemudahan dan kelengkapan fasilitas untuk mengembangkan proyek SPIRIT ini, termasuk pengembangan USU SPIRIT Club fitness and gym center di USU," jelasnya.

Dalam sesi pemaparan dengan topik Inclusions In High Performance Sport adalah pelatih Ivo Quendera dan atlet peraih medali kejuaraan internasional paralympic yaitu Norberto Mourao.

Pemaparan tersebut tentang success story dan berbagai jalan dalam meraih keberhasilan membukan pandangan seluruh peserta, termasuk peserta USU SPIRIT Club yaitu Dessy Ramasari (Fakultas Kedokteran Gigi), Risris Salmah Andrian (Fakultas Ilmu Budaya) dan Fiora Patricia Ginting (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).

Selain dari pemaparan tentang penyertaan, juga pada hari terakhir diberikan kesempatan penuh kepada mahasiswa untuk memaparkan segala pesan, kesan, kegiatan selama acara internasional ini berlangsung, juga ada nya satu acara yaitu 'student premium time'.

"Kegiatan ini adalah kegiatan khusus kepada mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang proyek SPIRIT ini. Berbagai kegiatan praktik lainnya dijalani seluruh peserta seperti permainan korfball, traditional sports, dan regional games dimainkan bersama guna mengembangkan olahraga untuk mencegah penyakit tidak menular, dengan kaum muda sebagai pembawa agen perubahan," pungkasnya.

Ke depan USU juga diharapkan dapat memberikan aksi terbaik sebagai bagian dari perubahan tersebut. Kegiatan proyek SPIRIT ini akan terus berlanjut sampai pertengahan tahun depan dan diharapkan disseminasi akan terus berlanjut.

(REL/RZD)