Terpinggirkan Pascapandemi, Masyarakat Konstruksi Sumut Harapkan Bisa Berperan Aktif

Terpinggirkan Pascapandemi, Masyarakat Konstruksi Sumut Harapkan Bisa Berperan Aktif
Ketua Umum Gapeksindo Sumut Erickson Lumbantobing bersama Era Gapeksindo Muda Joshua Fereira Pangaribuan, Steve Excel Aditya Korua dan lainnya mengikuti pertemuan masyarakat kontraktor di Kadin. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Masyarakat konstruksi Sumatera Utara mengharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di provinsi ini tanpa terkesan dikesampingkan atau termarjinalkan pascapandemi virus Corona 2019.

"Pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir telah memukul kontraktor. Kondisi ini semakin diperparah dengan kebijakan yang terkesan kuat memarjinalkan peran kontraktor lokal dalam pembangunan di Sumut," kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumut, Erickson Lumbantobing, Jumat (22/9).

Pria yang dijuluki mentor kontraktor ini mencontohkan, proyek tahun jamak (multiyears) pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor luar Sumut. "Disebabkan tidak ada pekerjaan, kontraktor lokal 'menghamba' pada kontraktor luar. Di situlah muncul pengkotakan," ungkapnya.

Dia pun mengakui betapa babak-belurnya kontraktor lokal lima tahun belakangan.

"Saya merasakan betapa dunia kontraktor di Sumut boleh dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Bayangkan, ada 168 paket untuk proyek proyek 'multiyears' pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun, tapi pekerjanya kontraktor luar bahkan dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," paparnya.

Sehingga, peredaran uang pun dapat dikatakan tidak berlangsung di Sumut karena dana dari proyek-proyek tersebut dibawa ke luar provinsi ini.

Di samping itu, disebutkannya, banyak hal lain yang membuat kontraktor lokal tidak padu. "Akhirnya, tidak ada lagi posisi tawar kontraktor lokal. Muncullah perpecahan," ujarnya.

"Kami berharap ke depannya semuanya kembali bersatu sebagai ikon kontraktor Sumut. Pasti dapat menyampaikan persoalan yang dialami untuk diurai. Prioritasnya bersatu dan ikhlas membangun Sumut," tambahnya.

Menyikapi kondisi yang terjadi itu, lanjut Ericson, ke depan, para kontraktor yang berhimpun dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut akan menggelar pertemuan serta mengusulkan Sanggam SH Bakkara sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Konstruksi Kadin Sumut.

Penunjukan itu dengan tujuan menjembatani kepentingan kontraktor lokal yang selama lima tahun belakangan ini termarjinalkan dan tercerai-berai dalam arti yang sesungguhnya karena tidak adanya pekerjaan akibat pandemi Covid-19 serta kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka.

Dengan adanya Satgas Konstruksi Kadin Sumut, Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hasanuddin diharapkan akan memprioritaskan kontraktor lokal melalui organisasi yang terverifikasi.

"Bahkan, Kadin adalah rumah bersama. Itulah sebabnya masyarakat konstruksi mengetuk hati Kadin dan Bang Sanggam Bakkara untuk mengambil peran tersebut," tuturnya.

Ericson pun berharap, dengan ada Satgas Konstruksi Kadin Sumut, para kontraktor tidak lagi terkotak-kotak serta bersatu dan tertata secara optimal sebagaimana pada masa sebelumnya di luar kondisi lima tahun terakhir.

"Kontraktor memang harus bersatu. Mari membangun Sumut dengan baik dan ikhlas," pungkasnya

(GAS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi