Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas, 2 Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas, 2 Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
Tangkapan layar Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, dalam acara OJK Risk & Governance Summit yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (30/11/2023) (ANTARA/Sean Muhamad)

Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, kesehatan dan pendidikan berkualitas sebagai 2 kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.

Kedua hal itu menurut Budi sangat penting agar penduduk Indonesia bisa mencapai target pendapatan Rp15 juta per bulan sebagai salah satu syarat menjadi negara maju.

“Caranya gimana supaya orang punya pendapatan Rp15 juta? Gampang. Pertama dia mesti sehat, kedua mesti pinter,” kata Budi dalam diskusi di Media Center, Jumat (15/12).

Sektor kesehatan dinilai Budi sangat penting dan utama dibanding pendidikan karena saat ini kasus stunting di Indonesia masih cukup banyak. Menurut data yang dimilikinya, prevalensi stunting berada pada angka 25 persen atau sekitar 5 juta anak per tahun.

“Masyarakat tidak bakal pinter nantinya jika stunting masih banyak. Let’s say orangnya pinter tapi tidak sehat, kena stroke, gak bisa pergi ke kantor, gimana bisa menghasilkan? Itu kenapa sehat dan pinter itu penting, harus dijaga,” ujar eks Wakil Menteri BUMN ini.

Untuk itu dia berharap siapapun presiden yang terpilih pada 2024 nanti dapat memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan yang terbaik. Karena Indonesia hanya memiliki waktu tujuh tahun kurang sebelum masuk tahun 2030 dengan target menjadi negara maju.

“Tujuh tahun ke depan sangat penting untuk kita menjadi negara maju. Nanti harus pastikan Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikannya benar. Kalau sampai masyarakat gak sehat dan gak pinter, pada 2030 Indonesia akan gagal menjadi negara maju,” tegas Budi.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah memiliki target Indonesia Emas pada 100 tahun kemerdekaan atau pada 2045. Pada saat itu, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia diharapkan sudah berada di atas US$13 ribu per tahun.

Sementara saat ini pendapatan masyarakat Indonesia sebesar US$4.700 per tahun atau masih menjadi negara dengan pendapatan menengah atas.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi