Akibatnya arus lalu lintas Tarutung-Sibolga dan sebaliknya mengalami kemacetan selama beberapa jam.

Pjs Kapolsek Adiankoting, Iptu Harapan Sihombing mengatakan, peristiwa longsor diduga terjadi Kamis (14 /12 ) sekira pukul 24.00 WIB.

Dia mengatakan, longsor diduga terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Taput.

"Saat kejadian, hujan turun deras sehingga tebing gunung yang berada di pinggir jalan mengalami longsor dan menimbun seluruh ruas jalan umum," ujarnya, Jumat (15/12).

Dia menambahkan, jalan yang tertimbun tanah longsor diperkirakan sepanjang 10 meter.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya pun turun melakukan penanganan dengan menggunakan alat berat.

"Ada-alat berat milik Balai Besar Badan Jalan Povinsi Sumut yang sedang parkir sehingga dilibatkan bekerja untuk menanggulangi," ucapnya.

Dia mengatakan, dengan penanganan yang menggunakan alat berat tersebut kini badan jalan yang tertimbun tanah longsor mulai terkendali.

"Arus lalu lintas dengan sistem satu arah mulai bisa berjalan," imbuhnya.

Namun demikian, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penanganan untuk pengendalian arus lalu lintas 2 arah agar bisa kembali nomal.

(CAN/RZD)