"Pada tanggal 20 Desember, ada 3.545 penumpang yang KM Kelud turun di Belawan. Mereka berangkat dari Batam," ujar Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Medan Biwa Abi Laksana, Rabu (20/12).

Dilansir dari Antara, Biwa melanjutkan, pada 23 Desember 2023, pihaknya memprediksi jumlah penumpang yang datang di Pelabuhan Belawan dari Batam juga di atas 3.500 orang.

Menurut dia, jumlah tersebut sudah sesuai prediksi Pelni Medan, terutama dengan mempertimbangkan bahwa ruas Belawan-Batam dan sebaliknya merupakan jalur Pelni dengan frekuensi terpadat di Indonesia.

Itulah kenapa Pelni mengajukan tambahan kapasitas penumpang KM Kelud kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pada 9 November 2023, Kemenhub melalui Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut bernomor AL.015/1/2/DK/2023 memberikan dispensasi sehingga jumlah maksimal KM Kelud dinaikkan dari 2.607 penumpang menjadi 3.741 selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Bukan cuma KM Kelud, satu kapal Pelni lain yang melayani pelayaran dari Pelabuhan Belawan pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yakni KM Dorolonda juga merasakan penambahan kapasitas maksimal penumpang dari 2.155 orang menjadi 3.141 orang.

Adapun PT Pelni (Persero) menetapkan periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mulai 11 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Meski ada peningkatan kapasitas, Biwa menegaskan bahwa Pelni tetap memberikan pelayanan maksimal demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang.

Untuk kapal, Pelni menjamin semuanya sudah melewati pengecekan dan pengetesan sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah.

Kemudian, demi mencegah penumpukan penumpang, Pelni Medan membuka pencetakan "boarding pass" di Pelabuhan Belawan 24 jam sebelum keberangkatan kapal.

Pada hari normal, "boarding pass" tersebut baru bisa dicetak mulai pukul 06.00 WIB pada hari berlayar.

"Kami pun menyarankan supaya calon penumpang menggunakan aplikasi Pelni Mobile untuk membeli tiket supaya lebih mudah," tutur Biwa.

(CSP)