Dibutuhkan Dukungan Pemuka Agama pada Pemilu Serentak 2024

Dibutuhkan Dukungan Pemuka Agama pada Pemilu Serentak 2024
Dibutuhkan Dukungan Pemuka Agama pada Pemilu Serentak 2024 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Komisioner KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan mengatakan, tahapan Pemilu Serentak 2024 sedang dalam tahapan krusial, yaitu KPU Kota Tebingtinggi saat ini sedang melakukan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Dalam KPPS ada 9 orang petugas, saat ini KPU sedang melakukan tahapan seleksi administrasi, 25 Januari 2023, SK Ketua KPPS keluar dan akan dilantik. Pada Pemilu Serentak 2024, Petugas KPPS juga dibayarkan premi asuransi kesehatan,” kata Emil Sofyan dalam gelar kegiatan partisipasi dan dukungan pemuka agama dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2024, di Aula Kopi Dolok, Jalan Imam Bonjol, Kota Tebingtinggi, Jumat (22/12).

Menurut Emil, dalam pelaksanaan Pemilu Serentak ini ada pemangkasan waktu, tidak seperti waktu pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, di mana 3 KPPS akan melakukan sistem informasi rekap, dan nantinya di setiap 1 TPS akan disediakan 1 alat scan.

Hasil penghitungan suara langsung di-scan dan dikirim ke KPU pusat, tetapi KPU Kota Tebingtinggi akan mengumumkan hasil pemilihan secara manual, “Kita hitung berjenjang mulai dari TPS, dimulai dari kotak suara diantakan di tingkat kecamatan, direkapitulasi di kecamatan, semua akan diinput data,” ucapnya.

Jika ada kekeliruan penghitungan, maka di PPK harus bersih, sampai tingkat kota dilakukan rekapitulasi sampai angka penghitungan itu bersih. “Apabila ada kecurangan, maka ini adalah peranan penguasa, kalau di KPU tidak ada kecurangan, seperti money politik yang dilakukan oleh peserta Pemilu,” jelasnya.

Emil Sofyan berharap kepada ulama dan tokoh agama agar dapat menyampaikan kepada masyarakat dalam dakwah-dakwahnya dan gereja untuk menyukseskan Pemilu 2024.

Senada, narasumber Marahsamin Lubis mengatakan peranan ulama dan tokoh masyarakat saat melakukan dakwah adalah mempersatukan dan memberikan kesejukan kepada semua jemaah untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024.

“Peranan dari tokoh agama dan ulama semakin baik, maka partisipasi politik juga akan semakin meningkat,” jelasnya.

Politik identitas, menurut Marahsamin biasanya digunakan untuk meraih simpati masyarakat. Di sisi lain, cara ini juga dapat menjadi pemicu atau membakar emosi massa.

“Peran sentral tokoh agama memberikan pemahaman suatu agama dalam rangka menuju keteraturan masyarakat dalam berbagai aspek,” sambung Marahsamin.

Hadir di kegiatan tersebut, anggota KPU Kota Tebingtinggi, Muhammad Syahri Ramadhan, pengurus Nahdlatul Ulama, MUI, Al Washliyah, Dewan Masjid Indonesia, Muhammadiyah, Aisiyah, KAHMI, Fahtayat NU, perwakilan HKBP, Katolik, Budha, Pancasila dan Khonghucu Kota Tebingtinggi.

(FEL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi