Prof Ridha Dianugerahkan Gelar Datok Sri oleh Kejuruan Metar Bilad Deli

Prof Ridha Dianugerahkan Gelar Datok Sri oleh Kejuruan Metar Bilad Deli
Prof Ridha tampak akrab bersama Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI Vytam Tengku Muhammad Fauzi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof. Dr. dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) mendapatkan gelar kehormatan dari Raja Kejuruan Metar Bilad Deli XI.

Guru besar fakultas kedokeran USU itu dianggap berjasa atas pengabdian dan nilai sosialnya kepada masyarakat.

Atas pengabdiannya itu, Prof Ridha pun dianggap sebagai bagian dari Kerajaan Metar Bilad dan berhak menyandang gelar Datok Sri Satya Perkasa Negeri Diraja Kejeruan Metar Bilad Deli.

Gelar Datok Sri yang telah diamanahkan oleh Prof Ridha itu memiliki makna sebagai seorang mulia, sangat setia kepada rajanya, meliputi kedudukan yang dimuliakan serta perkasa melindungi negerinya.

Penganugerahan gelar mulia itu dinobatkan langsung oleh Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI Vytam Tengku Muhammad Fauzi S.Kom. M.H di acara Majelis Hari Keputeraannya ke-39, yang berlangsung di Medan, pada Sabtu (30/12).

Prof Ridha pun tak kuasa mengungkapkan rasa bangganya atas amanah yang telah diberikan kepadanya itu.

"Tentu kita bisa berbuat lebih banyak terutama kepada saudara-saudara kita serumpun Melayu. Insya Allah dengan memberikan semangat sekaligus juga tanggung jawab kita akan ikut memajukan rumpun Melayu sebagai bagian terbesar di Sumatera Utara. Ini adalah sesuatu kepercayaan yang menuntut tanggung jawab kita juga untuk bisa berbuat lebih baik lagi," ungkap Prof Ridha.

Gelar Datok Sri yang diterimanya itu, tak lebih karena aktifitas sosial yang telah dilakukannya sejak lama.

"Kita selama ini terus intens dalam kegiatan sosial dan selalu bekerja sama dengan berbagai pihak tanpa pernah memilih. Mungkin Kejeruan Bilad Metar melihat apa yang kita lakukan selama ini hingga kita mendapatkan apresiasi dari Kerajaan Bilad Metar dan sekaligus dianggap sebagai bagian dari keluarga besar kerajaan," tutur Prof Ridha mengakhiri.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi