Sumber menyebutkan, persisnya pukul 10.00 WIB, Jumat (1/3), Darma mendatangi rumah Asni (67) dengan tujuan untuk membayar uang sewa rumah kepada korban Asni. Tapi, hingga beberapa saat tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Darma merasa curiga, kemudia dia memanggil keluarga korban yang tinggal tidak jauh dari rumah itu. Keluarga korban pun datang, bersama sama melihat kondisi korban melalui jendela.

“Dari jendela, keluarga korban melihat korban sedang telentang diatas tempat tidur. Keluarga korban pun berinisiatif untuk mendobrak pintu depan rumah, guna melihat kondisi korban. Selanjutnya menghubungi Polsek Padang Hilir,” terang Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto, Sabru (2/3).

Berselang berapa menit kemudian, tim Inafis Polres Tebingtinggi dan Polsek Padang Hilir yang dipimpin Kapolsek AKP Sulem Sigalingging tiba di lokasi. Petugas melakukan olah TKP, memeriksa saksi dan mengamankan lokasi.

“Akan tetapi, pada saat petugas akan membawa korban ke RS. Bhayangkara Tebingtinggi untuk dilakukan visum et repertum (VER), keluarga korban tidak mengizinkan. Menurut keluarga korban, kematian korban merupakan hal yang wajar, sehubungan dengan penyakit kronis yang telah lama diderita dan keluarga sudah mengikhlaskannya. Keluarga korban bersedia untuk membuat surat pernyataan,” jelas Kasi Humas.

(CHA/RZD)