Ketua PD Al Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap mengaku bersyukur atas capaian suara Dedi Iskandar Batubara (DIB) tersebut. Ia menegaskan hasil tersebut bukanlah hasil final, namun itu merupakan data real yang dihimpun tim internal DIB di lapangan.

"Suara DIB merupakan representasi suara warga Al Washliyah. Suara itu tembus 1 juta dan menjadi modal yang kuat bagi Al Washliyah untuk terus melakukan konsolidasi keumatan dari berbagai aspek untuk kemajuan umat Islam termasuk melalui jalur politik," ujarnya.

Abdul Hafiz Harahap menjelaskan, jalur DPD merupakan jalur independen dan non-partai. Sehingga dapat dikatakan bahwa suara Dedi Iskandar Batubara benar-benar merepresentasikan suara rakyat Sumatera Utara dari berbagai daerah, khususnya Medan yang menyumbang suara terbanyak untuk DIB.

"Karenanya, amanah itu harus kita jaga, suara DIB harus kita kawal hingga usai dan tidak dicuri oleh oknum-oknum nakal. Al Washliyah percaya bahwa penyelenggara Pemilu di Medan dan Sumatera Utara mampu bekerja secara profesional sehingga kredibilitasnya terjaga," katanya.

Abdul Hafiz Harahap juga secara khusus berterimakasih kepada warga Al Washliyah yang telah memberikan suaranya kepada para calon legislatif dari organisasi Al Washliyah. Suara itu merupakan cerminan bahwa warga Al Washliyah merupakan organisasi yang solid, kuat dan mandiri.

"Suara DIB juga merupakan suara Al Washliyah. Kemenangan DIB adalah kemenangan kita bersama, sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Sumatera Utara, Al Washliyah mampu menunjukkan kebesarannya di tengah problematika politik, berbangsa dan bernegara," katanya.

Abdul Hafiz Harahap juga menegaskan bahwa Al Washliyah senantiasa mengusung persatuan dan kesatuan. Kecintaan Al Washliyah kepada NKRI tidak perlu lagi diragukan, sehingga ia menggaransi bahwa nasionalisme yang ada pada warga Al Washliyah adalah merah putih.

(BR)