PTPN IV Regional I Penanaman Perdana Program PSR Jalur Kemitraan Perkebunan

PTPN IV Regional I Penanaman Perdana Program PSR Jalur Kemitraan Perkebunan
PTPN IV Regional I Penanaman Perdana Program PSR Jalur Kemitraan Perkebunan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Labuhanbatu Selatan - PTPN IV Regional I telah melaksanakan tanam perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui jalur kemitraan pada Kamis (7/3).

Lokasi penanaman perdana berada di areal ex kebun plasma yang dibangun pada tahun 1980-1985 lalu oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Saat ini dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Perkebunan Aek Raso Maju Bersama, Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

PTPN IV Regional I berperan sebagai operator pengelolaan pembangunan tanaman ulang, di mana dalam pelaksanaan replanting (tanam ulang) yang bekerja sama dengan vendor list dari CV Putra Perdana Jaya.

Luasan areal yang akan di-replanting seluas 115,48 hektare dengan jumlah pekebun sebanyak 91 kepala keluarga. Total nilai dana yang disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp3.464.610.000.

Animo masyarakat pekebun merespons program replanting melalui jalur kemitraan ini sangat tinggi. Realisasi untuk program tahap kedua seluas 281 hektare pun sudah dalam proses pengusulan.

“Kami berharap dukungan dari Bupati Labuhanbatu Selatan dan seluruh muspika ke depannya untuk semua areal ex plasma di Aek Raso seluas 6.498 hektare dapat di-replanting melalui program PSR,” kata Region Head PTPN IV Regional I, Ahmad Gusmar Harahap, dalam keterangan persnya di Medan, Kemarin.

Sementara Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero)Mahmudi, dalam sambutannya, pada acara peresmian penanaman perdana itu mengatakan bahwa replanting merupakan program utama PalmCo di seluruh regional untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.

PSR merupakan program bantuan kepada para pekebun rakyat untuk memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, berkualitas,dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal (penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan kehutanan).

Melalui PSR, produktivitas lahan milik pekebun rakyat bisa ditingkatkan tanpa melalui pembukaan lahan baru.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ditugaskan untuk menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana sawit guna meningkatkan kinerja sektor sawit Indonesia.

Penyaluran dana sawit didasarkan pada Perpres No. 61/2015 jo Perpres No.66/2018 untuk peremajaan perkebunan kelapa sawit. Peremajaan perkebunan kelapa sawit diwujudkan melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2017 di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan waktu lalu.

PSR dilaksanakan dengan memenuhi empat unsur yakni legal, produktivitas, sertifikasi dari Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan prinsip sustainabilitas. Dalam memenuhi unsur legal, para pekebun rakyat yang berpartisipasi dalam program ini harus mengikuti aspek legalitas tanah.

Ketua Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama Harjoko, dalam sambutannya mengatakan, “Kami sangat bersyukur memperoleh bantuan PSR ini. Banyak sekali informasi yang beredar salah sehingga para anggota sebagian mengundurkan diri. Ternyata semua proses untuk memperoleh bantuan dalam program PSR ini gratis.”

“Khusus kepada PTPN IV Regional I kami mengucapkan terima kasih sebagai perusahaan yang bisa membina kami dalam mengelola dengan lebih baik,” sambungnya, didampingi seluruh Mitra Pekebun lainnya dari KUD Makmur Jaya, KUD Aek Raso dan Poktan Pasir Tuntung Jaya.

Wakil Ketua DPRD Labusel, Sahdian Purba, dalam keterangan persnya mengharapka, keseriusan pengawalan oleh para penegak hukum untuk melindungi anggota Gapoktan agar tidak tersangkut masalah hukum.

Direktur SDM dan IT PalmCo, Suhendri mengatakan bahwa PalmCo memang menargetkan replanting tanaman sawit seluas 6000 hektar yang dilakukan secara bertahap di masing-masing regional.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari seluruh Gapoktan untukmendukung suksesnya program replanting ini. Semua manajer harus mengakselerasinya demi target yang sudah ditetapkan perusahaan,” katanya.

Kegiatan tanam ulang melalui program PSR di Aek Raso menjadi momentum dan bukti bahwa PTPN IV Regional I memiliki komitmen kuat untuk membantu dan mendukung Program PSR berjalan dengan baik.

Program PSR jalur kemitraan diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa sawit dan memberikan hasil yang optimal sehingga kesejahteraan para petani plasma meningkat di samping untuk menjaga kesinambunganpasokan bahan baku ke pabrik kelapa sawit PTPN.

(RRS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi