Sosok ini bernama Ricky Prandana Nasution, putra asli Kabupaten Deliserdang kelahiran 5 Juni 1981, yang kemarin, Selasa (23/4) sore baru saja mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Deliserdang 2024-2029 melalui partai Golongan Karya (Golkar).

Dalam wawancara kemarin, 2 buah pertanyaan sederhana diajukan. Apa pendapat Bang Ricky terhadap Deliserdang 5 tahun terakhir? Dan apa latar belakang mendaftarkan diri maju sebagai Balon Bupati Deliserdang pada Pilkada 27 Nopember 2024 mendatang?

Menurut Ricky yang berpengalaman sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deliserdang 2 periode, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Deliserdang 2014-2019, daerah ini sangat strategis dan memiliki potensi kekayaan alam luar biasa.

Dalam perspektifnya, kurun waktu 5 tahun terakhir, laju pembangunan Kabupaten Deliserdang harus diakui terlihat. Kepemimpinan Bupati Ashari Tambunan bersama Wakil Bupati, M Ali Yusuf Siregar yang selanjutnya menjadi Bupati Deliserdang menghabiskan sisa kepemimpinan karena Ashari Tambunan mengundurkan diri maju sebagai calon legisltif pada Pileg 14 PlFebruari 2024 lalu, tidak bisa dinafikan.

Namun Deliserdang butuh percepatan yang lebih kreatfi dani novatif, sehingga hal mendasar yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya kalangan bawah, benar-benar tersentuh.

Pendidikan dan kesehatan menjadi dua sektor yang disinggung Ricky. Menurutnya, dua sektor ini belum seutuhnya dapat dirasakan masyarakat secara mendasar. Kemajuan pendidikan di Deliserdang belum mampu melahirkan inovasi yang memfasilitasi kemajuan anak-anak di Deliserdang, sehingga mendapatkan pendidikan berkualitas.

Sektor pendidikan menyasar kalangan intelektual contohnya, belum terlihat gerakan adanya fasilitasi perguruan tinggi yang ‘dibidani’ Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk memberikan jaminan secara merata kepada generasi-generasi khususnya di kawasan dataran tinggi pegunungan.

Sektor kesehatan juga belum utuh menyahuti kebutuhan mendasar masyarakat Deliserdang seperti fasilitas berobat gratis yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Padahal, Deliserdang dulu pernah punya program “JaminanKesehatan Masyarakat Daerah” (Jamkesda) yang manfaatnya dirasakan semua masyarakat tanpa diskriminasi apakah ia kalangan kaya atau pun miskin.

“Kenapa tidak bisa? Dulu saja bisa!" ungkapnya dengan nada tanda tanya.

Menurutnya, ke depan Deliserdang bisa lebih maju, dengan catatan program pembangunan dan percepatannya dilandasi kebutuhan mendasar masyarakat serta dilakukan secara bersama-sama. Karena itu, dirinya yang juga sudah mengambi lformuli pendaftaran Balon Bupati Delierdang di Partai Amanah Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP), bertekad maju “Untuk Deliserdang Lebih Maju”.

Optimisme juga dilontarkan Ricky melihat kompetisi Pilkada Deliserdang sangat kompetitif, termasuk untuk mendapatkan dukungn dari parpol yang menjadi salah satu lajur untuk bisa maju sebagai calon pada Pilkada Deliserdang.

“Kita harus yakin dengan kemampuan diri. Hanya menyandarkan untuk bisa maju kepada orang lain, menandakan tidak percaya diri,” tandas politisi Golkar yang pernah dipercaya menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Deliserdang periode sebelumnya.

(AK/RZD)