Hal itu disampaikan Kabid Imigrasi TPI Kualanamu, Sofyan Martono Wibowo, kepada wartawan, Selasa (25/6).

"Memang di tanggal 20 Juni kemarin, ada gangguan sistem di data pusat nasional Kominfo, yang berdampak langsung di sistem Imigrasi, khususnya di sistem perlintasan di Kualanamu," kata Sofyan Martono didampingi Kasi Riksa 4, Prima Setiawan.

Namun, kata dia, dengan adanya gangguan sistem itu, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan melakukan penambahan personel pada terminal keberangkatan maupun kedatangan.

"Alhamdulillah di tanggal 22 Juni sistem sudah membaik, dan hingga saat ini tidak ada lagi gangguan sistem," jelasnya.

Sofyan juga menjelaskan, pada saat sistem terganggu di Bandara Kualanamu sendiri tidak ada terdampak yang signifikan.

"Artinya, dari segi penumpang maskapai tujuan luar negeri semua bisa kita layani, dan bisa kita lakukan pemeriksaan pada saat pemberangkatan ke luar negeri. Tidak ada satupun penumpang yang gagal berangkat dampak dari gangguan sistem," sambungnya.

Lebih jauh dikatakan, di pihak maskapai, pihaknya juga belum ada mendapat laporan pesawat delay, dikarenakan dampak dari gangguan sistem Imigrasi yang bermasalah tersebut.

"Intinya, sejauh ini berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Bahkan hingga saat ini Imigrasi TPI Kualanamu sudah kedatangan 2 Kloter jemaah haji 1445 H/2024 dari Jeddah. Kloter 1 tanggal 24 Juni 2024, dan Kloter 2 tanggal 25 Juni 2024.

"Kurang lebih total penumpang 800-an orang kita bisa layani dengan sebaik mungkin. Tidak ada gangguan kedatangan jemaah haji yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, semuanya berjalan dengan lancar," pungkas Sofyan.

(KAH/RZD)