Hal itu sampaikan Direktur Utama (Dirut) Travel Umrah Istiqomah Sumut, Ustaz Sunggul Lelo Siregar, Rabu (24/7).

Ustaz Sunggul sapaan akrabnya lebih jauh menjelaskan, inovasi tersebut sangat baik bagi jemaah, yakni program Murur pada saat puncak haji, artinya jemaah tidak berhenti di Muzdalifah, tetapi langsung Arafah ke Minah bagi jemaah yang risiko tinggi (risti) dan juga lansia.

“Saya juga tahun ini ikut haji serta membawa jemaah, maka saya melihat pelaksanaan haji tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Termasuk pelayanan kepada jemaah sejak berangkat hingga tiba di Tanah Suci,” ucapnya.

“Utamanya program Murur pada jemaah haji saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna sangat membantu jemaah risti dan lansia. Apalagi ini salah satu untuk menjaga keterpeliharaan ataupun menjaga jiwa kemanusiaan bagi jemaah, dan ini perlu diapresiasi,” sambungnya.

Disoal terkait Pansus Haji yang saat ini diusulkan DPR RI, menurutnya sangat disayangkan. “Memang boleh saja kita lakukan perbaikan ataupun dilakukan penyempurnaan, tetapi harusnya tidak mesti melalui pansus.”

“Sebab, kesan yang akan kita dapatkan di Pansus ini adalah lebih tinggi dan lebih condong kepada isu politik daripada perbaikan. Maka dari itu DPR RI atau Pansus ini saya pandang tidak perlu, ataupun harus diarahkan kepada perbaikan saja, tetapi bukan ke ranah politik,” pungkasnya.

(KAH/RZD)