Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Parulian Nasution, merupakan dua sosok yang saat ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat Tapanuli Selatan (Tapsel).

Dua figur berlatarbelakang swasta dan birokrasi yang kini berstatus kader dua Parpol Politik besar di Indonesia ini, memutuskan maju di Pilkada Tapsel 2024 melalui jalur perseorangan.

Awalnya, pasangan Dolly Pasaribu adalah Buchori Siregar, namun diakibatkan sakit yang dialami, posisinya digantikan Parulian Nasution yang merupakan mantan Sekda Tapsel.

Munculnya nama Parulian Nasution, dikancah Pilkada Tapsel 2024, tentu mengagetkan sejumlah kalangan yang meyakini sosok mantan Ketua MD KAHMI Tapsel ini akan lebih memilih bergabung kekubu sebelah atau pasangan Gus Irawan Pasaribu-Ja'far Syahbuddin Ritonga yang dikomandoi mantan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu.

Namun, tidak bagi kubu Dolly Pasaribu yang mengetahui betul hirarki kedekatan Parulian Nasution terhadap almarhum Panusunan Pasaribu yang notebene ayahanda Dolly Pasaribu.

Kata takdir Allah SWT dan kalimat sabar, patut disematkan kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel 2024-2029 ini, gimana tidak?, dasyatnya propoganda kepada keduanya khususnya Dolly Pasaribu bak sengatan panasnya kobaran api.

Targetnya, tentu agar dua sosok mumpuni ini tidak bersatu di Pilkada Tapsel 2024 karena akan sangat berat untuk mengalahkannya.

Memang, cobaan terhadap Parulian Nasution tidaklah sebesar yang dialami Dolly Pasaribu, karena hampir setiap hari hujatan, hinaan khususnya melalui media sosial dari segelintir oknum-oknum berhati busuk ditujukan kepadanya.

Bahkan, Dolly dan sejumlah loyalitas almarhum ayahnya yang selalu setia mengawasi dan menjaganya dijadikan Target Operasi (TO) oleh orang-orang yang merasa dirinya jagoan.

Tapi, berkat kesabaran, ketaqwaan kepada Allah SWT dan doa sang Ibu tercinta, akhirnya semua terlewatinya meski dengan penuh hati sesak dan air mata.

Disisi lain, atas takdir Allah SWT dan dibarengi semangat pengabdian demi mewujudkan masyarakat Tapsel yang maju dan sejahtera, duet itu akhirnya terwujud.

Sebagai kader Gerindra, loyalitas Dolly Pasaribu kepada Ketum Prabowo Subianto yang saat Pilpres 2024 lalu mencalon sebagai Presiden RI, tidak diragukan lagi.

Dimana, raihan suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Gibran di Tapsel mencapai 60 persen lebih, angka yang bagi sebagian kalangan mustahil karena tingginya simpati masyarakat kepada pasangan Anis-Gus Imin kala itu.

Tapi, Dolly Pasaribu mampu menepis keraguan itu, dimana pasangan Prabowo-Gibran berhasil menang besar di Tapsel mengungguli daerah lain di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Padahal disisi lain, kursi Gerindra di DPRD malah turun dari tahun sebelumnya, yang bisa diartikan bentuk "kegagalan DPC Gerindra dan DPD Gerindra" dalam mempertahankan kebesaran partai berlambang burung garuda ini di bumi Tapsel bahkan Provinsi Sumatera Utara.

Meski maju dari perseorangan, Partai Gerindra akan selalu bersemayam dihati seorang Dolly Pasaribu, demikian pula Golkar bagi sosok Parulian Nasution.

Bagi mereka, maju dari jalur perseorang hanya sebagai perahu seorang kader untuk mengabdikan diri membangun daerah yang dicintainya.

Disisi lain, sebagai bagian pembuktian ada cinta dan dukungan besar masyarakat terhadap seorang kader Partai Politik.

Sebagai Bupati Tapsel saat ini, Dolly Pasaribu sudah membuktikan kepiaweannya dalam memimpin Kabupaten Tapsel ditiga tahun terakhir.

Sehingga wajar, jika anak mantan Bupati Tapteng ini, ingin menyempurnakan program visi misinya dalam keberlanjutan pembangunan Tapsel ke arah yang lebih baik.

Kehadiran Parulian Nasution sebagai seorang yang malang melintang didunia birokrasi dan dikenal memiliki jaringan yang luas hingga pusat, semakin menambah optimisme, Tapsel akan semakin maju lima tahun kedepan.

Semoga, niat pengabdian keduanya ini kepada Kabupaten Tapsel, berjalan dengan baik dan lancar. Amin.

(HIH/BR)