Ilusrtasi Judi Togel. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Simalungun - Aktivitas dugaan judi togel Singapura dan Hongkong kembali marak di wilayah hukum Kepolisian Sektor Dolok Panribuan, Polres Simalungun. Jual beli nomor (toto) gelap (togel) meraup keuntungan perputaran harian mencapai jutaan rupiah. Hal itu disampaikan salah seorang ibu rumah tangga kepada wartawan yang namanya enggan dipublikasikan, Rabu (2/10).
"Di sini sudah marak jual beli nomor gelap atau togel. Omzet mereka perputaran dan harian itu dari jutaan hingga puluan juta," ujar Boru Gultom.
Jelasnya lagi bahwa penulis nomor mengirimkan nomor yang ditulis ke para pengumpul berinisial SP warga Desa Marihat Marsada dan LS warga Tiga Dolok.
"Juru tulis (jurtul) mengirim nomor ke para pengutip yakni SP dan LS ," ujar Boru Gultom menjelaskan bahwa judi togel seperti jual kacang goreng.
Karena semakin menjamur dan merajalela aktivitas tersebut Kepolisian Sektor Dolok Panribuan dituding seakan tutup mata.
"Kalau memang Polsek serius menangani pemberantasan judi togel di Tiga Dolok ini pasti jual beli togel di sini tidak marak," ujar Boru Gultom.
Dirinya meminta agar Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan segera memberantas dan mengamankan para bandar.
"Saya berharap agar Bapak Kapolda Sumut agar menurunkan tim untuk melakukan pemberantasan judi di wilayah Tiga Dolok," ujar Boru Gultom.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait maraknya judi di wilayah hukumnya, Kapolres Simalungun AKBP Choky Meliala tidak merespons pesan WA yang dilayangkan.
Kapolsek Dolok Panribuan AKP Ikat lubis juga tidak merespons konfirmasi wartawan.
(FHS/BR)
