Tim Horas berhasil memenangkan dua penghargaan bergengsi, yaitu Juara 2 dalam kategori Urban Concept Mesin Penggerak Diesel dan Prototype Mesin Penggerak Diesel. Mereka meraih penghargaan ini melalui inovasi kendaraan mereka yang bernama Halisungsung Evo II dan Boraspati.

Kontes Mobil Hemat Energi adalah acara tahunan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

Tahun ini, 60 tim dari 41 universitas di Indonesia bersaing dalam 2 kategori: Urban Concept dan Prototype. Kategori Urban Concept dibagi menjadi 4 kelas mesin penggerak: MPD Diesel, MPD Gasoline, MPD Etanol, dan Motor Listrik.

Tim Horas USU bersaing di kedua kategori dengan kelas Mesin Penggerak Diesel, ini menunjukkan bahwa mereka unggul dalam mengembangkan teknologi diesel yang ramah lingkungan.

Tim Horas telah berhasil melewati Setiap tahap Technical Inspection dan Safety Inspection di 8 pos, yang menjamin bahwa kendaraan memenuhi standar teknis yang ditetapkan dan melanjutkan ke tahap berikutnya, uji kemampuan kendaraan di lintasan Sirkuit Ancol.

Mobil andalan Tim Horas USU, Halisungsung Evo II, yang berkompetisi di kategori Urban Concept mencatatkan efisiensi bahan bakar sebesar 170 km/L.

Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dari kompetisi sebelumnya di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang hanya mencapai hasil akhir 135 km/L.

Dengan pencapaian ini, Halisungsung Evo II berhasil meraih Juara 2 di kategori Urban Concept, menunjukkan bahwa Tim Horas adalah salah satu tim terbaik dalam teknologi dan inovasi mobil hemat energi. Di sisi lain, mobil Boraspati yang bersaing dalam kategori Prototype juga mencatatkan sejarah dengan tingkat efisiensi bahan bakar 340 km/L, dan meraih Juara 2.

Capaian ini lebih baik dari tahun lalu, saat Boraspati mendapat peringkat ke-3 dalam kategori yang sama, membuat tahun 2024 menjadi tahun terbaik bagi Tim Horas USU dalam kategori Prototype sampai saat ini.

Pada KMHE 2024, para professor dari berbagai perguruan tinggi negeri seperti ITB, UI, ITS, dll memberikan bahan bakar berkelanjutan yang terbuat dari bahan nabati dan ramah lingkungan.

Tim berada di kelas mesin diesel B-100, yang berarti mobil mereka menggunakan bahan bakar 100% murni dari sawit. Keberhasilan Tim Horas USU berkat dukungan penuh dari Ditmawalumni USU, Ikatan Alumni Fakultas Teknik, Demisioner Tim Horas USU, Ikatan Alumni FEB, dan Ikatan Alumni lainnya serta para Sponsor.

Dukungan termasuk bantuan dana, alat teknis seperti ban, mesin las, dan sebagainya, serta dukungan moral dan doa yang diperlukan tim selama persiapan dan kompetisi.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Ditmawalumni USU, alumni, demis dan Para Sponsor. Dukungan ini sangat berharga dalam membantu kami mencapai prestasi ini,” ujar Wildian Situmorang selaku Manager Tim Horas USU.

Mendatang, Tim Horas USU berjanji untuk terus meningkatkan kinerja, termasuk inovasi teknologi, kekompakan tim, dan pengembangan SDM melalui penerimaan anggota baru setiap tahun. Harapan kami adalah hubungan kerja yang lebih baik antara anggota tim, serta kemajuan prestasi, aset, dan semangat tim setiap tahun.

Kami terus mencari anggota baru yang berdedikasi untuk membawa Tim Horas ke level yang lebih tinggi,” tambah Wildian

Meski Tim Horas USU tidak menargetkan untuk mengikuti Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East yang akan berlangsung pada Februari 2025 mendatang di Qatar karena dana yang terbatas, mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan baik dalam bentuk pendanaan maupun fasilitas pada mereka untuk menghadapi kompetisi nasional lainnya pada 2025 mendatang.

Dukungan dari pemerintah daerah sangat membantu tim untuk meningkatkan inovasi mobil hemat energi dan mempertahankan prestasi di masa depan.

Sebagai informasi tambahan KMHE adalah kegiatan yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan inovasi di bidang otomotif yang ramah lingkungan, yang pada gilirannya dapat membantu memitigasi dampak lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

(SIA/BR)