Seorang bayi Palestina dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, pada 25 Februari 2025. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Analisadaily.com, Gaza - Memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, terutama pasokan medis, akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kesehatan anak-anak.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Rabu (5/3) menyampaikan blokade pasokan medis yang terus berlanjut, termasuk vaksin, berpotensi menyebabkan penangguhan program vaksinasi rutin, sehingga menempatkan anak-anak Gaza pada risiko terjangkit penyakit yang dapat dicegah.
Dilansir dari Antara, Kamis (6/3), organisasi itu juga menyoroti bahwa unit-unit persalinan di rumah sakit di Gaza tidak akan dapat menyediakan perawatan esensial bagi bayi-bayi prematur akibat kurangnya peralatan dan pasokan medis yang vital.
UNICEF mendesak akses kemanusiaan segera dan berkelanjutan, seraya memperingatkan bahwa ribuan nyawa anak akan terancam jika situasi tersebut terus berlanjut.
Pada Minggu (2/3), Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan memblokir masuknya barang dan pasokan ke Gaza menyusul berakhirnya tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang mulai diberlakukan pada Januari lalu.
Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil untuk menekan Hamas agar menerima usulan memperpanjang tahap pertama kesepakatan gencatan senjata, yang menurut Netanyahu diajukan oleh utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff.
(ANT/CSP)