34.000 Orang Tewas Saat Berupaya Tiba di Eropa Sejak 2015

34.000 Orang Tewas Saat Berupaya Tiba di Eropa Sejak 2015
Arsip - Para pengungsi Rohingya berada di atas kapal motor di perairan kabupaten Aceh Selatan, Senin (21/10/2024) (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Analisadaily.com, Moskow - Komisioner Tinggi Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan sedikitnya 34.000 orang meninggal atau hilang saat berupaya tiba di Eropa melalui jalur laut sejak April 2015.

Pada 18 April 2015, Eropa menyaksikan salah satu tragedi terbesar di perairan ketika lebih dari 1.000 orang meninggal atau hilang di Mediterania saat kapal mereka terbalik di antara Libya dan Lampedusa.

"Sejak itu, sebanyak 34.000 orang dilaporkan tewas atau hilang saat mencoba mencapai Eropa melalui jalur laut. Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," demikian pernyataan UNHCR pada Kamis (17/4).

Terkait hal ini, UNHCR menyerukan sistem penyelamatan laut yang kuat, opsi hukum yang kredibel untuk mencapai Eropa serta tindakan tegas dan komprehensif untuk mengatasi akar penyebab yang dapat menyebabkan orang-orang mengambil risiko semacam itu.

Dilansir dari Antara, Sabtu (19/4), meski pada 2024 jumlah kedatangan ke Eropa melalui jalur laut turun 24 persen menjadi 200.000, jumlah korban tewas dan orang yang hilang masih tinggi, katanya.

UNHCR memperkirakan bahwa sedikitnya 3.500 orang tewas atau hilang di berbagai rute laut tujuan Spanyol, Italia, Malta, Yunani dan Siprus tahun lalu, dengan jumlah sesungguhnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

(ANT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi