EDUKASI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN SISWA SMPN 7 MEDAN

Edukasi Pencegahan Perundungan Siswa SMPN 7 MEDAN

Edukasi Pencegahan Perundungan Siswa SMPN 7 MEDAN
EDUKASI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN SISWA SMPN 7 MEDAN (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan — Mahasiswa dari salah satu universitas di Medan melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Cegah Bullying, Bangun Sekolah Aman dan Berkarakter” di SMP Negeri 7 Medan pada Senin (03/11/2025). Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah wajib kurikulum, sekaligus bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran pelajar tentang pentingnya mencegah tindak perundungan di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini diikuti oleh siswa kelas VIII yang dipilih sebagai peserta utama karena berada pada fase perkembangan sosial yang rentan terhadap perilaku bullying, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan edukatif melalui pemaparan materi, diskusi, serta aktivitas pemantik minat belajar siswa.

Bullying masih menjad persoalan yang sering muncul di tingkat SMP, baikdalambentuk verbal, fisik, maupun melalui media sosial. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa merasa perlu memberikan edukasi yang menyeluruh kepada siswa mengenai pengertian bullying, penyebab terjadinya perundungan, dampaknya bagi korban, serta langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghentikannya. Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peran siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi melalui slide presentasi yang mudah dipahami.

Selama kegiatan, siswa diajak berdiskusi, menyampaikan pengalaman mereka, mengikuti permainan interaktif, serta menonton video edukasi untuk memperkuat pemahaman. Antusiasme siswa terlihat melalui keberanian mereka bertanya dan berbagi pandangan mengenai situasi bullying yang pernah mereka lihat. Kegiatan ditutup dengan dan penyediaan media edukasi pendukung agar pesan yang disampaikan dapat terus diingat. Para siswa kelas VIII menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan dan berbagi cerita mengenai pengalaman teman yang pernah menjadi korban bullying.

Pemaaran Materi di kelas
Sikap terbuka ini menunjukkan bahwa sosialisasi mampu menciptakan ruang aman bagi siswa untuk menyuarakan pendapat Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 7 Medan menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk dilaksanakan secara rutin. Ia menjelaskan bahwa bullying sering tidak terlihat oleh guru, sehingga melalui sosialisasi seperti ini siswa dapat lebih memahami batasan perilaku serta mengetahui cara melaporkan kejadian tanpa rasa takut. Sementaraitu, ketua kelompok mahasiswa menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan adalah mendorong siswa agar lebih peduli satu sama lain. Ia berharap setelah mengikuti sosialisasi, siswa SMP Negeri 7 Medan mampu menciptakan budaya saling menghargai.

Menurutnya, pencegahan bullying harus dimulai dari kesadaran diri serta keberanian untuk menolak tindakan yang dapat merugikan teman. Melalui edukasi yang diberikan, mahasiswa berharap siswa kelas VIII semakin memahami bahaya bullying, memiliki karakter yang berani dan peduli, serta mampu membela diri maupun teman jika terjadi perundungan. Mereka juga diharapkan berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap ramah dan aman bagi seluruh peserta didik.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam berkolaborasi dengan sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter serta membangungenerasimuda yang memilikiempati dan integritas. Sosialisasi pencegahan bullying diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan ini, tetapimenjadipijakanbagi SMP Negeri 7 Medan untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan siswa di masa mendatang

Melalui rangkaian sosialisasi ini, terlihat jelas bahwa upaya pencegahan bullying memerlukan peran aktif seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga pihak perguruan tinggi yang turut berkolaborasi. Antusiasme siswa kelas VIII serta dukungan pihak sekolah menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu membuka ruang dialog yang sehat dan aman bagi peserta didik.

Harapannya, pemahaman yang telah diberikan tidak hanya berhenti pada kegiatan hari ini, tetapi terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta lingkungan sekolah yang ramah, aman, serta menjunjung tinggi sikap saling menghargai. Dengan komitmen bersama, SMP Negeri 7 Medan diharapkan mampu menjadi contoh dalam membangun budaya anti-bullying dan memperkuat karakter generasi muda yang berempati dan berintegritas.

(NS)

Baca Juga

Rekomendasi