Pangkas Produksi hingga 50%

Aplikasi CHIPS Ampuh Tanggulangi Jamur Ganoderma

Langkat, (Analisa). Jamur ganoderma boninense masih menjadi ancaman serius bagi tanaman sawit di Indonesia. Pasalnya, jamur yang menyebabkan busuk pangkal batang atau Basal Stem Rot (BSR) ini bisa memangkas produksi hingga 50% dan kerugian yang ditimbulkannya ditaksir mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Meskipun begitu, kabarnya belum ada formula atau produk yang tepat untuk mengendalikannya.

Namun anggapan itu dipatahkan oleh Dr. Supeno Surija Ph.D penemu aplikasi CHIPS dengan teknologi dari Plantation Key Techology (PKT) yang memperkenalkan paket teknologi organik untuk mengendalikan serangan jamur ganoderma. CHIPS adalah formulasi organik dan gabungan dari beberapa jenis dan strain mikroorganisme seperti Trichoderma dan jenis lainnya dengan estimasi jumlah 6x10 pangkat 7 sampai dengan 2x10 pangkat 8 CFU.

"CHIPS telah diaplikasikan pada demoplot di perkebunan PT Kartika Hijau Lestari di Sei Serapuh, Tanjungpura, Kabupaten Langkat pada tanggal 14 April 2016. Pelaksanaan tahap awal yang dilakukan oleh Asosiasi Bio-agroinput Indonesia (ABI) dan PKT itu sebagai sebuah upaya pelumpuhan jamur ganoderma boninense terhadap beberapa tanaman sawit yang menjadi sampel. Hasilnya, aplikasi CHIPS berhasil melumpuhkan jamur ganoderma," tegas Supeno Surija yang juga CEO PT PKT pada peninjauan Aplikasi CHIPS di PT Kartika Hijau Lestari di Sei Serapuh, Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Rabu (20/7).

Pada peninjauan kali ini, turut dihadiri oleh

Lebih lanjut Supeno menjelaskan, pohon sampel yang terkena ganoderma, pada tanggal 19 April 2016, jaringan akar pada pangkal batang telah terinfeksi dan terdapat basidiokrap pada pangkal batang. Terdapat tiga daun tombak yang tidak membuka dengan warna daun hijau kekuningan. Pada pangkal batang pohon telah terserang 5 larva oryctes yang menyebabkan jaringan endosperm terganggu. Karena kondisi itu, dilakukanlah tindakan sanitasi pohon dan sanitasi basidiokarp ganoderma pada pangkal batang serta aplikasi CHIPS 2.1 dan 2.2 dengan dosis sesuai rekomendasi.

Tiga bulan kemudian, serangan ganoderma terhenti. Akar muda telah tumbuh pada pangkal batang, serta 1 daun tombak telah membuka dengan warna daun hijau mengkilap. Hingga akhirnya, tanaman sawit telah terbebas dari serangan ganoderma dan oryctes. Pertumbuhan akar menjadi lebih baik, dimana dua daun tombak telah membuka dan warna daun menjadi hijau mengkilap, pertumbuhan vegetatif tanaman telah membaik.

"Penanggulangan ganoderma dengan aplikasi CHIPS terbukti berhasil," kata Supeno.

Kerugian Ekonomi

Seperti diketahui, penyakit busuk pangkal batang atau Basal Stem Rot (BSR) mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan di Asia Tenggara. Khususnya di Indonesia dan Malaysia. Tercatat, di semenanjung Malaysia, sekitar 400.000 hektare perkebunan kelapa sawit telah terinfeksi ganoderma.

Karena serangan ganoderma diperkirakan masih akan meluas, pemilik kelapa sawit, baik masyarakat ataupun pihak perkebunan perlu diberitahu untuk mengendalikan penyakit ini. 

"Maka ancaman penurunan ekonomi industri kelapa sawit bisa diminimalisir. Karena perlu diketahui, bahwa satu pohon sawit yang terinfeksi ganoderma dapat menularkan spora ganoderma ke 6 pohon di sekelilingnya, dalam jangka 1 tahun. Itu artinya, 60 pohon per hektare dapat terinfeksi spora ganoderma jika tidak dilkukan tindakan penanggulangan," Tegasnya.

Kerjasama demoplot ABI dan PKT dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa penyakit busuk pangkal batang ini semakin meluas cepat dan sangat merugikan masyarakat. Karena itu, masyarakat maupun pengelola perkebunan dapat menanggulangi permasalahan penyakit busuk pangkal batang yang sangat merugikan dari segi ekonomi karena mengakibatkan penurunan drastis pada produksi Tandan Buah Segar (TBS) bahkan menyebabkan kematian pada tanaman sawit.

Sementara itu, Ketua Umum ABI Fritz Silalahi mengatakan, tanaman sawit yang terkena ganoderma diperkirakan akan terus meningkat dari saat ini berkisar 7-8% dari total luasan tanaman kelapa sawit. Di Indonesia sendiri, rata-rata berada di wilayah Sumatera hingga Pekanbaru. Jamur yang bisa memberikan kerugian triliun rupiah per tahun ini tentu harus segera bisa dilumpuhkan.

"Hasil peninjauan CHIPS dari PKT ini cukup berhasil, diharapkan akan bisa mengembalikan atau bahkan meningkatkan produktivitas tanaman sawit. Ini merupakan solusi yang sudah lama ditunggu. Ganoderma yang selama ini menjadi musuh utama sawit kini bisa dilumpuhkan," katanya. (anto)

()

Baca Juga

Rekomendasi