Jurgen Klopp sukses membawa Liverpool menembus tiga kali final kompetisi Eropa dalam empat musim terakhir.

Dimulai dari musim 2015/16 ketika The Reds bertemu Sevilla di final Liga Europa, disusul final Liga Champions 2017/18 dan 2018/19. Namun baru musim lalu mereka keluar sebagai pemenang.

Setelah menang atas RB Salzburg dan menembus babak 16 besar, Liverpool kembali bertekad menembus final Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Dengan kondisi itu, Robertson yakin tidak ada lawan yang mau bertemu timnya dalam undian di Nyon, Swiss, hari ini.

"Kami menghormati setiap lawan, tetapi kami tahu caranya dan kami telah melakukan banyak hal dalam dua tahun terakhir. Tidak ada yang ingin bermain melawan kami, itu jelas. Namun terserah kami untuk terus membuktikannya," kata Robertson, dilansir dari SportsMole, Kamis (12/12).

"Kami tidak bisa mengandalkan itu dan kami harus terus membuktikan mengapa orang tidak ingin bermain melawan kami. Sejauh ini kami telah melakukannya," sambung bek berusia 25 tahun itu.

"Kami akan menunggu undian dan melihat siapa yang kami dapatkan di babak 16 besar. Kami tahu itu akan sulit, tetapi kami menantikan tantangan karena kami ingin melangkah jauh di turnamen ini lagi."

Liverpool sudah terbiasa menghadapi lawan berat di fase gugur. Bayern Munich, AS Roma, dan Manchester City pernah merasakan pahitnya bertemu mereka.

Bahkan Barcelona harus tersingkir secara dramatis ketika bertemu The Reds di semifinal musim lalu. Setelah menang 3-0 pada leg pertama di Camp Nou, El Barca justru tumbang 0-4 pada leg kedua di Anfield.

"Itu adalah atmosfer yang telah kami ciptakan dalam dua tahun terakhir, sebuah tim yang telah dua kali ke final," tukas Robertson.