11 Rumah dan Kios Terbakar di Pematang Siantar

11 Rumah dan Kios Terbakar di Pematang Siantar
Beberapa orang petugas melakukan pemadaman belasan kios dan rumah terbakar di Jalan Sudirman Komplek PT KAI (Analisadaily/Fransius Simanjuntak)

Analisadaily (Pematangsiantar) - Sebanyak 11 rumah dilalap si jago merah di Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, Senin (16/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Puluhan pemadam kebakaran baik dari pemko dan STTC turun ke lokasi untuk memadamkan api.

Adapun para pemilik kios dan rumah yakni Sucipto (kedai minum) 1 kios , Edison Napitu (kedai minum) 2 kios, Sirait - usaha bilyar 2 kios, Syahrul - usaha dinamo 1 kios, Lida simanjuntak (kedai minum) 2 kios, Simbolon ( tempat tinggal ) 1 kios, Tumpal purba (tempat tinggal) 1 kios, Siahaan ( minuman) 1 kios dan Suhermanto pemilik bengkel.

Informasi yang dihimpun dari Suhermanto pemilik bengkel yang rumahnya juga terbakar mengatakan bahwa api berasal dari rumah Pika. "Kebetulan si pika ini tetangga saya dan sebelum kebakaran dia (Pika) berantam (bertengkar) dengan ibunya yang bernama (Gisel) setelah itu saya diam. Tidak berapa lama saya melihat dia membeli minyak dan dia membakar tilam kemudian menyiramkan minyak tersebut ke api," ujarnya sembari menangis sambil memeluk ibunya.

Suhermanto menambahkan kalau Pika beserta ibunya sudah diamankan oleh pihak kepolisian. "Tetapi saya kurang tau pasti mereka dibawa kemana. Akan tetapi saya melihat mereka di bawa oleh polisi," tutupnya sembari meninggalkan wartawan membawa ibunya istirahat.

Terpisah salah seorang warga A, Manalu. Mengatakan kejadian begitu cepat dan memang benar kalau api berasal dari rumah Pika yang sebelumnya saya mendengar kalau dia berantam dengan ibunya. "Saya kurang tau persis kenapa dia membakar rumahnya akan tetapi sebelumnya saya mendengar dia berantam dengan ibunya," ujarnya singkat.

Sementara, personel dari kepolisian polres siantar dan polsek siantar barat. Tampak mengamankan situasi agar tak ada warga yang mendekati api.

Terpisah, Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kita tadi dapat informasi kalau kebakaran itu memang disengaja dilakukan. Kalau api berasal dari sebelah warung milik ibu Gisel. Dimana warung tersebut ditempati oleh ibu Gisel dan anaknya bernama Pika. Memang tidak ada korban karena pemadam kebakaran cepat datang.

Untuk kronologinya, api berasal dari rumah ibu Laila usai bertengkar dengan putrinya bernama Pika. Di mana selanjutnya, Pika membakar tilam yang ada di dalam. Karena hal itu, Pika malah membakar perabotan rumah yang menyebabkan kebakaran hebat. Saat ini keduanya sudah dibawa ke polres siantar.

Memang itu dindingnya dari papan yang terbakar. Makanya langsung besar apinya. Terus menjalar ke tetangga. Jadi, kita juga membanar kan jika Gisel dan anaknya. “Itu sempat terlibat perkelahian mulut hingga berujung cekcok. Anggota kita juga tadi sudah ikut mendamaikan perkelahian itu, " katanya lagi.

Direktur SDM PD PHJ Imran Simanjuntak membenarkan kalau kios-kios tersebut masih milik PD PHJ dan masih dalam pendataan secara administrasi siapa-siapa aja yang terkena musibah.

"Kita juga sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, BPBD dan lagi melakukan pendataan secara administrasi siapa aja pemilik kiosnya. Apakah mereka yang terkena musibah itu pemilik atau mengontrak. Karena harus kita dalami dulu, ini cenderung kalau mereka banyak yang mengotrak tanpa pengetahuan dari PD PHJ," ujarnya sembari mengatakan akan melakukan pendataan secara akurat.

Dia menambahkan, tugas dari PD PHJ secara administrasi mendata dulu. “Jumlah korban yang sesuai data kita miliki agar bisa kita lakukan tindak lanjutnya," tutupnya.

(FHS/JG)

Baca Juga

Rekomendasi