Bangunan berlantai tujuh di Kamboja roboh (Voice of America)
Analisadaily.com, Phnom Phen – Sedikitnya 24 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah sebuah bangunan di Kamboja ambruk, yang menjebak para pekerja di bawah reruntuhan, kata para pejabat setempat, Minggu (5/1).
Dilansir dari
Channel News Asia, bangunan beton tujuh lantai itu runtuh pada hari Jumat (3/1) di kota pesisir Kep, sekitar 160 Kilometer barat daya Ibu Kota Phnom Penh.
Peristiwa itu terjadi setahun setelah situs konstruksi lain runtuh, menewaskan 28 orang di Provinsi Preah Sihanouk.
"Dua puluh empat orang telah tewas sejauh ini. Tiga mayat belum berada di rumah sakit, mereka belum ditarik keluar," kata Gubernur Kep Ken Satha kepada
Reuters.
Sejumlah pekerja yang tidak diketahui identitasnya masih terjebak, dan pihak berwenang telah menahan pemilik bangunan untuk diinterogasi.
Perdana Menteri Hun Sen mengatakan pada hari Sabtu (4/1), tim penyelamat masih berjuang untuk menjangkau korban yang belum ditemukan di reruntuhan.
Kamboja sedang mengalami ledakan konstruksi untuk melayani semakin banyak wisatawan dan investor Tiongkok.
(RZD)
